Komplikasi Penanganan Tersedak
Komplikasi yang dapat terjadi selama penanganan tersedak meliputi komplikasi yang terjadi karena manuver Heimlich/abdominal thrust, back blow, chest thrust, dan kompresi dada. Komplikasi terjadi dikarenakan teknik yang dilakukan tidak benar, kekuatan yang diberikan tidak sesuai, kegagalan intervensi awal, dan risiko intrinsik manuver tersebut.
Manuver Heimlich/Abdominal thrust
Meskipun jarang dan sudah dilakukan secara benar, komplikasi manuver Heimlich dapat terjadi.[41] Komplikasi dapat terjadi jika teknik manuver Heimlich salah dan penggunaan tenaga yang tidak sesuai.[42] Berdasarkan studi pada manekin, risiko komplikasi bertambah jika set pertama manuver Heimlich tidak berhasil mengeluarkan benda asing.[43]
Komplikasi yang terjadi akibat manuver Heimlich antara lain edema pulmo, pneumomediastinum, emfisema, fraktur costa, hernia hiatal, perforasi faringoesofageal, ruptur gaster sepanjang kurvatura minor, volvulus gaster mesenteroaxial, transeksi pankreas, laserasi lobus hepar, perforasi jejunum, laserasi limpa, thrombosis dan oklusi aorta, diseksi dinding aorta, regurgitasi aorta akut, robeknya manset rotator.[44]
Back Blow dan Chest Thrust
Heimlich H. melaporkan bahwa back blow dapat menyebabkan benda asing yang tersangkut di tenggorokan jatuh lebih dalam ke paru-paru. Dalam special commentary tersebut, disebutkan juga bahwa chest thrust dapat menyebabkan trauma pada hepar, jantung, limpa dan paru-paru.[45]
Kompresi Dada
Fraktur costa dan sternum adalah komplikasi yang dapat terjadi karena kompresi dada. Meskipun relatif ringan, komplikasi tersebut dapat menyebabkan kematian akibat pneumonia atau insufisiensi pernapasan.[46]
Forcep Magill dengan Laringoskop Direk
Kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi yaitu aspirasi benda asing ketika diambil dengan risiko oklusi jalan napas, komplikasi sedasi (muntah, mual, batuk, laringospasme), abrasi/laserasi mukosa, trauma terhadap jaringan sekitarnya.[26,31]
Bronkoskopi
Secara umum, bronkoskopi merupakah prosedur yang aman dengan tingkat komplikasi yang rendah. Komplikasi yang terjadi biasanya minor dan berkaitan dengan prosedur dan/atau sedasi.
Komplikasi yang dapat terjadi meliputi
- Komplikasi umum: hipotensi transien yang ringan, hipoksia, perdarahan, pneumotoraks, ketidaknyamanan pada hidung, nyeri tenggorokan, hemoptisis ringan
- Komplikasi yang jarang terjadi: bronkospasme, hipoksemia, epistaksis, mual, muntah, aritmia, infeksi, sinkop vasovagal, laringospasme, kejang, bakteremia, metemoglobinemia, edema laring, trauma laring, peralatan retak/patah, demam, pneumonia[27]