Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Mamografi general_alomedika 2023-11-07T15:17:54+07:00 2023-11-07T15:17:54+07:00
Mamografi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Mamografi

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Komplikasi mamografi sebagai pemeriksaan skrining mamografi adalah kerugian dengan ditemukannya hasil positif palsu atau negatif palsu. Selain itu, kemungkinan overdiagnosis juga merupakan salah satu kerugian yang dapat terjadi.

Positif Palsu pada Mammogram

Positif palsu adalah keadaan dimana hasil mamografi (mammogram) merekomendasikan pemeriksaan lanjutan (pemeriksaan radiologi tambahan atau biopsi jaringan) pada wanita yang tidak ditemukan kanker payudara dalam 1 tahun setelah pemeriksaan mamografi tersebut. Konsekuensi dari kondisi ini adalah direkomendasikannya pemeriksaan dan prosedur tambahan pada wanita yang tidak menderita kanker payudara.[16]

Kejadian positif palsu banyak ditemukan pada wanita yang berusia lebih muda karena pemeriksaan mamografi menjadi kurang spesifik dan angka kejadian kanker payudara lebih kecil. Akibatnya, banyak prosedur follow up yang dilakukan pada wanita berusia lebih muda walaupun penemuan kasus kanker lebih sedikit ditemukan. Peluang terjadinya positif palsu lebih besar pada pemeriksaan skrining tahunan jika dibandingkan dengan pemeriksaan skrining setiap 2 tahun.[16]

Adapun variabel yang dapat mendorong terjadinya positif palsu, diantaranya adalah usia muda, riwayat biopsi payudara, riwayat kanker payudara dalam keluarga, penggunaan estrogen, frekuensi skrining mamografi, dan derajat densitas payudara. Akan tetapi, penemuan digital breast tomosynthesis telah terbukti dapat menurunkan angka positif palsu tanpa meningkatkan angka negatif palsu pada populasi wanita.[16]

Kecemasan Akibat Penemuan Positif Palsu

Kejadian positif palsu dapat menyebabkan kecemasan pada wanita dalam hitungan minggu atau bahkan bulan. Angka kecemasan ditemukan lebih tinggi pada wanita yang hasil pemeriksaan awal mamografinya positif palsu dibandingkan pada wanita yang hasil mamografinya dalam batas normal. Namun, tidak terdapat perbedaan signifikan diantara kedua kelompok tersebut dalam 1 tahun pasca pemeriksaan.[16]

Penemuan positif palsu dapat meningkatkan penggunaan pelayanan kesehatan lanjutan. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hal ini. Kecemasan yang timbul akibat hasil positif palsu pada mammogram dapat diturunkan dengan melakukan pembacaan hasil mammogram secepat mungkin sehingga pemeriksaan mamografi tambahan atau ultrasonografi dapat dilakukan di saat bersamaan.[16]

Negatif Palsu pada Mammogram

Kondisi negatif palsu dapat ditemukan pada 1 diantara 8 kasus kanker payudara. Hal ini dapat disebabkan karena posisi lesi yang menyebabkan lesi tidak dapat dideteksi oleh mamografi atau kesalahan radiologist dalam menginterpretasikan mammogram. Oleh karena itu, wanita yang memiliki keluhan dan gejala pada payudara, seperti misalnya benjolan yang teraba dan retraksi puting, tetapi hasilnya negatif pada pemeriksaan skrining mamografi, sebaiknya mendapatkan evaluasi lanjutan oleh dokter bedah atau bedah onkologi.[16]

Overdiagnosis

Overdiagnosis adalah ditemukannya penyakit yang tidak menyebabkan morbiditas atau mortalitas jika tidak ditemukan. Sekitar 10-50% kasus overdiagnosis ditemukan pada wanita yang didiagnosis kanker payudara.

Kondisi overdiagnosis akan menyebabkan pasien menerima penanganan terhadap kanker, yang apabila tidak ditemukan, tidak akan menyebabkan bahaya. Hal ini kemudian akan menimbulkan efek samping medis dan mempengaruhi  psikis pasien, tanpa menurunkan angka mortalitas.[16]

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

16. Elmore JG, Lee CI. Screening for Breast Cancer: Strategies and Recommendations. Uptodate. 2023. https://www.uptodate.com/contents/screening-for-breast-cancer-strategies-and-recommendations

Teknik Mamografi
Edukasi Pasien Mamografi

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Mamografi Tidak Menurunkan Angka Mortalitas Kanker Payudara
    Pemeriksaan Mamografi Tidak Menurunkan Angka Mortalitas Kanker Payudara
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 3 menit yang lalu
Gaji dokter di klinik faskes pertama
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. Saya ingin membuka diskusi mengenai gaji dokter di klinik faskes pertama. Saya ditawarkan menjadi dokter tetap untuk hari senin - sabtu dengan...
dr.Afif Naufar
Dibalas kemarin, 17:34
Luka bakar terkena knalpot motor - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr.Afif Naufar
1 Balasan
Alo Dokter. Pasien perempuan 22 tahun konsultasi melalui chat dengan keluhan kaki betis terkena knalpot 2 hari lalu. Luka sudah dikompres dingin dan diberi...
dr.Tia fajarsari
Dibalas 3 jam yang lalu
Tatalaksana lanjutan pada pasien dengan suspek hordeolum yang tidak membaik dengan antibiotik topikal
Oleh: dr.Tia fajarsari
3 Balasan
Alo dokter, izin tanya dok ada pasien usia 30 thn Keluhan benjolan di mata sebelah kiri dirasakan 1 minggu lebihMakin membesar dan nyeri Sdh di berikan obat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.