Edukasi pasien yang menjalani rontgen pelvis, atau rontgen panggul, perlu mencakup tujuan dari pemeriksaan, seperti untuk mendeteksi fraktur, dislokasi, atau kelainan lain pada struktur panggul. Selanjutnya, pasien perlu diinformasikan mengenai persiapan yang diperlukan sebelum pemeriksaan, termasuk melepaskan benda logam atau perhiasan di sekitar area panggul yang dapat mengganggu hasil gambar. 

Dokter juga harus menekankan pentingnya memberi tahu jika pasien sedang hamil atau mungkin hamil. Jika pasien hamil, jelaskan potensi risiko dari paparan radiasi. 

Selanjutnya, informasikan pula mengenai durasi pemeriksaan dan prosedur yang akan dilakukan, termasuk posisi yang harus diambil selama pencitraan. Setelah pemeriksaan, penting untuk memberi edukasi lanjutan mengenai proses interpretasi hasil dan langkah selanjutnya yang diperlukan pasien, seperti opsi pemeriksaan atau penatalaksanaan lanjutan.[6,10,11]