Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi USG Kepala dan Leher general_alomedika 2023-06-26T09:04:23+07:00 2023-06-26T09:04:23+07:00
USG Kepala dan Leher
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi USG Kepala dan Leher

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Indikasi pemeriksaan USG kepala dan leher adalah evaluasi diagnostik seperti massa leher, nodus limfa, kelenjar parotis, dan nodul tiroid. Beberapa kondisi yang dapat diperiksa adalah infeksi, kista, hingga keganasan, seperti kanker tiroid dan metastasis.

Pemeriksaan ini diindikasikan untuk temuan pemeriksaan fisik yang menunjukkan kelainan anatomi dan patologi pada bagian kepala dan leher. Contoh pemeriksaan fisik yang dilakukan adalah pemeriksaan kelenjar getah bening cervical maupun tiroid.[2,4,7]

Menilai Struktur Anatomi

Pemeriksaan USG kepala dan leher dapat dilakukan untuk menilai struktur anatomi kepala-leher seperti kelenjar tiroid, kelenjar getah bening cervical, kelenjar parotis, dan pembuluh darah. Maka dari itu, perlu pengetahuan yang baik mengenai anatomi kepala-leher.

Evaluasi perubahan struktur anatomi kepala dan leher dapat menentukan apakah terdapat massa atau keganasan pada daerah kepala dan leher. Terutama untuk kondisi terjadi perubahan struktur anatomi.[2,4,7,20]

Menilai Infeksi Kepala Leher

Penilaian infeksi di area kepala dan leher dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG kepala dan leher. Beberapa kondisi infeksi kepala dan leher yang menjadi indikasi pemeriksaan ini antara lain:

  • Membedakan selulitis dan abses pada kepala dan leher
  • Lesi patologis nodus limfatik daerah kepala dan leher
  • Kecurigaan infeksi atau abses pada daerah kepala atau leher
  • Kecurigaan inflamasi sialadenitis[2,4,7]

Menilai Keganasan Kepala Leher

Pemeriksaan USG kepala dan leher juga dapat diindikasikan untuk menilai keganasan kepala dan leher. Beberapa indikasi tersebut antara lain:

  • Perubahan struktur anatomi patologis (misalnya massa atau neoplasma) pada daerah kepala dan leher.
  • Suspek kista atau patologi kelenjar pada kepala dan leher
  • Suspek massa soliter atau multipel termasuk massa pada dasar mulut anterior.
  • Suspek limfangioma, hemangioma, kista paratiroid, kista ductus tiroglosus, kista timus, dan termasuk kelainan atau massa pada kelenjar tiroid[2,4,7]

Pemeriksaan USG kepala dan leher juga dapat menjadi alat pemandu untuk tindakan lainnya seperti pemasangan kateter vena sentral, biopsi jaringan, dan aspirasi jarum halus (fine needle aspiration biopsy/FNAB).[1,20]

Indikasi Menurut American Institute of Ultrasound in Medicine (AIUM)

Pemeriksaan USG kepala dan leher menurut AIUM dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu kelenjar saliva, kelenjar getah bening, lesi kongenital, lesi massa lain, infeksi dan trauma, dan endokrin. Tabel di bawah ini menjelaskan indikasi untuk masing-masing kelompok tersebut.

Tabel 1. Indikasi Pemeriksaan USG Kepala dan Leher menurut American Institute of Ultrasound in Medicine

Kelompok Indikasi
Kelenjar ludah (sublingual, submandibula, parotis)

Inflamasi sialadenitis dengan pembesaran difus dan nyeri tekan

Sangkaan abses

Pembengkakan berulang mengarah kepada sindrom Sjogren’s

Pembengkakan dengan alimentasi mengarah kepada obstruksi kalkulus

Massa soliter diskret yang menandakan neoplasma jinak atau ganas

Massa multipel konsisten dengan kista yang mengarah pada kemungkinan infeksi HIV

Lesi pada dasar mulut anterior

Kelenjar getah bening

Menentukan kemungkinan inflamasi kelenjar getah bening

Menentukan kelenjar getah bening dan membedakannya dengan lesi massa lain seperti kista, schwannoma, paraganglioma, lipoma, atau adenoma paratiroid

Menentukan nodus limfomatosa

Menentukan limfadenopati metastasis pada tingkat tertentu hingga jenis diseksi leher yang dibutuhkan

Menentukan tingkat spesifik dari karsinoma sel skuamosa metastasis untuk membantu menentukan sumber primer

Memandu pemeriksaan aspirasi jarum halus untuk sitologi

Biopsi sampel pada kondisi limfoma

Lesi kongenital

Menentukan lokasi limfangioma, hemangioma, kista paratiroid, kista ductus tiroglosus, kista timus

Menentukan secara tidak langsung undesensus kelenjar tiroid

Lesi massa lain dan neurovaskular

Identifikasi paraganglioma bifurcatio carotisIdentifikasi paraganglioma, schwannoma, limfoma, atau adenoma pleomorfik pada ruang parafaringeal

Identifikasi trombosis vena jugularis interna

Identifikasi aterosklerosis arteri karotis

Identifikasi schwannoma pada bagian tengah leher

Identifikasi lipoma

Identifikasi divertikulum Zenker

Infeksi dan trauma

Membedakan selulitis dan abses

Membedakan abses dengan limfadenopati konfluens

Mendeteksi emfisema subkutan karena trauma tumpul pada leher

Mengidentifikasi fraktur

Mengidentifikasi transeksi trakea

Mendeteksi ukuran dan lokasi hematoma

Endokrin

Mengevaluasi kelainan, ukuran, dan lokasi kelenjar tiroid

Memberi gambaran tindak lanjut nodul tiroid

Evaluasi penyakit rekuren atau metastasis nodul regional pada pasien yang terbukti atau terduga karsinoma tiroid

Sumber: American Institute of Ultrasound in Medicine (AIUM), 2020[4]

Meskipun demikian, AIUM tidak membatasi indikasi pemeriksaan USG kepala dan leher hanya berdasarkan daftar pada tabel di atas.[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Liu C-H, Hsu S-Y, Wang C-P. Ultrasound Examinations of the Head and Neck - From the Beginning to Now. J Med Ultrasound 2020;28:5–6. doi:10.4103/JMU.JMU_85_19.
2. McQueen AS, Bhatia KS. Head and neck ultrasound: technical advances, novel applications and the role of elastography. Clin Radiol 2018;73:81–93. doi:10.1016/j.crad.2017.08.003.
4. American Institute of Ultrasound in Medicine. AIUM Practice Parameter for the Performance of Ultrasound Examinations of the Head and Neck 2020.
7. Sniezek JC. Head and neck ultrasound: why now? Otolaryngol Clin North Am 2010;43:1143–7, v. doi:10.1016/j.otc.2010.08.001.
20. Todsen T, Ewertsen C, Jenssen C, Evans R, Kuenzel J. Head and Neck Ultrasound - EFSUMB Training Recommendations for the Practice of Medical Ultrasound in Europe. Ultrasound Int Open. 2022 Oct 7;8(1):E29-E34. doi: 10.1055/a-1922-6778. PMID: 36212171; PMCID: PMC9546639.

Pendahuluan USG Kepala dan Leher
Kontraindikasi USG Kepala dan Leher
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 16 Mei 2025, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 18 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
3 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 16 Mei 2025, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.