Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi USG Sinus general_alomedika 2023-07-18T10:26:23+07:00 2023-07-18T10:26:23+07:00
USG Sinus
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi USG Sinus

Oleh :
dr. Meliyana
Share To Social Media:

Indikasi ultrasonografi/USG sinus adalah sebagai pemeriksaan penunjang untuk membantu mendiagnosis dan terapi rhinosinusitis. Rhinosinusitis pada umumnya dapat didiagnosis dari gambaran klinis pasien tanpa memerlukan pemeriksaan penunjang. Pasien dengan nasal drainage yang purulen, hidung tersumbat, disertai dengan atau tanpa nyeri tekan pada wajah dapat dicurigai rhinosinusitis.[1,2]

Diagnosis Rhinosinusitis

Ultrasonografi (USG) biasanya terdapat pada sistem kesehatan primer, mudah diakses dan murah. USG sinus digunakan untuk menilai sinusitis maksilaris akut dan subakut. Pasien dengan keluhan obstruksi nasal, nyeri tekan pada wajah, disertai sekret purulen, dapat didiagnosis menderita sinusitis.

Akan tetapi, pasien dengan keluhan yang tidak spesifik, seperti demam, nyeri kepala hebat, nyeri gigi, anosmia atau rasa penuh pada telinga memerlukan pemeriksaan penunjang lebih lanjut untuk menegakkan diagnostik pasti. USG sinus merupakan pilihan untuk menegakkan diagnosa deviasi septum nasal berat atau hipertrofi turbinate nasal.[1,2,4]

Pemeriksaan USG sinus bersifat noninvasif, mudah, cepat, dan sederhana sehingga pemeriksaan ini lebih dipilih dibanding rontgen sinus, endoskopi nasal, maupun CT scan atau MRI wajah. Pemeriksaan ini menjadi pilihan terutama pada pasien anak–anak, bedridden, dan pasien yang kurang kooperatif karena mengurangi paparan radiasi apabila pemeriksaan perlu diulang.

Pemeriksaan ini memiliki nilai sensitivitas 32‒99% dan spesifisitas 61‒100% dibandingkan dengan pemeriksaan radiologi lain atau sinus puncture. Penelitian oleh Otilia menyebutkan bahwa pemeriksaan USG sinus memiliki sensitivitas sebesar 64% dan spesifisitas sebesar 95% dibanding dengan MRI wajah.[1,2,4]

Terapi Rhinosinusitis

Ultrasonografi (USG) sinus juga dapat digunakan sebagai terapi pada rhinosinusitis kronis. Rhinosinusitis kronis adalah kondisi inflamasi pada hidung dan sinus paranasal dengan minimal 2 gejala, dan berlangsung selama 12 minggu atau lebih. Gejala yang muncul pada rhinosinusitis kronis seperti obstruksi nasal atau sekret nasal (anterior atau posterior nasal drip) dengan atau tanpa nyeri pada daerah wajah, serta hilangnya indra penciuman.

Melalui pemeriksaan endoskopi nasal dapat ditemukan polip nasal, sekret mukopurulen pada meatus nasal, atau edema pada meatus nasal medial. Rhinosinusitis kronis adalah penyakit yang belum diketahui jelas patofisiologinya. Kebanyakan pasien tidak respon terhadap pengobatan antibiotik.[1,5]

Terapi ultrasound dengan intensitas rendah untuk rhinosinusitis kronis akan memberikan efek yang menguntungkan, yaitu membunuh bakteri yang membentuk biofilm dan meningkatkan efektifitas antibiotik. Karena itu, disarankan untuk memberikan terapi ultrasound sinus bersamaan dengan antibiotik agar memberikan hasil yang baik.[2,3]

Terapi ultrasound sinus bekerja sebagai fisioterapi yang menyalurkan panas melalui gelombang supersonik, kemudian memperbaiki jaringan dan mengurangi inflamasi. Penetrasi gelombang ultrasound ke organ target dengan mekanisme termal yang diserap sinus akan menyebabkan dilatasi pembuluh darah sinus sehingga terjadi peningkatan metabolisme jaringan dalam sirkulasi oksigen dan nutrien. Efek termal ini akan mengurangi gejala pasien yang berupa  sumbatan hidung atau  sekret nasal.

Terapi ultrasound sinus dapat meningkatkan efektifitas antibiotik dengan meningkatkan penyaluran antibiotik menuju bakteri. Ultrasound juga bekerja pada permeabilitas membran sel dan menghambat pertumbuhan serta proses metabolisme bakteri.[3,5,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Hsu, C.-C., Sheng, C., & Ho, C.-Y. Efficacy of sinus ultrasound in diagnosis of acute and subacute maxillary sinusitis. Journal of the Chinese Medical Association. 2018;81(10): 898-904. DOI: 10.1016/j.jcma.2018.03.005
2. Otilia F. and Carmen A. Ultrasound of Maxilary Sinus. SM Grup. 2015. http://www.smgebooks.com/different-aspects-rhinosinusitis/chapters/DARS-15-02.pdf
3. Silva, Gustavo Silveira, and Karoliny Santos Isoppo. “Therapeutic Ultrasound as a Treatment for Chronic Rhinosinusitis: A Systematic Review.” The Clinical Respiratory Journal, vol. 15, no. 12, 2021, pp. 1275–1285, https://doi.org/10.1111/crj.13441.
4. Zarei E., Bagheri SM. and Tadayon A. Evaluation of Ultrasound Efficiency in the Diagnosis of Acute Maxillary Sinusitis in Comparison with CT Scan Findings in Children Aged 5 to 15 Years. Journal of Research in Medical and Dental Sciences. 2018;6(3):363-7. DOI: 10.24896/jrmds.20186356
5. Young, D., Morton, R., & Bartley, J. Therapeutic ultrasound as treatment for chronic rhinosinusitis: preliminary observations. The Journal of Laryngology & Otology. 2010;124(05):495-9. doi:10.1017/s0022215109992519
6. Matthews M,J, and Stretanski M.F. Ultrasound Therapy. NCBI bookshelf. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547717/

Pendahuluan USG Sinus
Kontraindikasi USG Sinus

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik pada Sinusitis Akut
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik pada Sinusitis Akut
  • Penggunaan Steroid pada Rhinosinusitis Kronis
    Penggunaan Steroid pada Rhinosinusitis Kronis
  • Efek Kortikosteroid pada Rhinosinusitis Akut
    Efek Kortikosteroid pada Rhinosinusitis Akut
  • Efikasi Kortikosteroid sebagai Tata Laksana Anosmia karena COVID-19
    Efikasi Kortikosteroid sebagai Tata Laksana Anosmia karena COVID-19
  • Fisioterapi untuk Rhinosinusitis Kronis
    Fisioterapi untuk Rhinosinusitis Kronis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Februari 2024, 13:12
Penanganan sinusitis dengan hasil CT scan pansinusitis
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Salam dokter sejawat semua. Bagaimana penanganan sinusitis dengan hasil CT scan Pansinusitis+deviasi septum nasi+ hipertropi konkha nasalis dan ostium...
Anonymous
Dibalas 19 September 2023, 08:21
Terapi medikamentosa sinusitis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Hai sejawat sekalian. Saya ada pasien konsul paska dari spesialis THT. Pasien didiagnosa sinusitis akut dari foto waters. Gejala pasien nyeri wajah, hidung...
Anonymous
Dibalas 15 Juli 2022, 14:09
Pilihan Obat Analgetik untuk Nyeri Kepala Berat pada Sinusitis Akut - THT Ask The Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
izin dr. Suyanti, Sp. THT-KL saya ingin bertanya, pada pasien sinusitis akut dengan nyeri kepala hebat dan tidak membaik dengan pemberian paracetamol dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.