Edukasi Pasien Irigasi Nasal
Edukasi pasien terkait irigasi nasal harus mencakup tujuan prosedur, langkah-langkah, dan risiko yang dapat terjadi selama dan setelah prosedur dilakukan. Prosedur irigasi nasal merupakan tindakan flushing rongga hidung dengan larutan salin yang diduga bermanfaat sebagai terapi adjuvan untuk rhinosinusitis kronik, infeksi saluran pernapasan akut, dan rhinitis alergi.
Dokter perlu menjelaskan bahwa prosedur ini dapat membersihkan agen infeksi, iritan, dan mediator inflamasi pada mukosa hidung sehingga fungsi saluran pernapasan menjadi lebih optimal. Selain itu, prosedur ini juga dapat meningkatkan fungsi mukosiliar dan melembabkan saluran sinus.[5,10,12]
Selain itu, pasien perlu diberitahukan bahwa ada risiko terjadi rasa perih pada hidung atau epistaxis akibat prosedur yang umumnya bersifat ringan dan sementara. Risiko komplikasi lebih serius seperti infeksi bisa dihindari bila pasien menggunakan larutan irigasi dan peralatan yang steril.[1,2,18]
Ada beberapa tips agar memudahkan melakukan irigasi nasal, seperti saat menyemprotkan cairan, posisi kepala harus sedikit menunduk dan miring. Selain itu, mulut harus terbuka sambil menahan napas saat menyemprotkan cairan. Cara irigasi nasal dapat dilihat melalui video ini.[4]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja