Indikasi Perikardiosentesis
Indikasi perikardiosentesis adalah untuk diagnosis ataupun terapi pada kondisi adanya cairan bebas berlebihan dalam kavum perikardium yang sudah atau berpotensi mengganggu kondisi hemodinamik, seperti pada kasus efusi perikardium dan tamponade jantung.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan adanya cairan di kavum perikardium adalah:
- Trauma mekanik tajam atau tumpul di daerah dada
- Proses infeksi atau inflamasi yang dipicu autuoimun pada perikardium
- Keganasan jantung dan sekitarnya
- Post myocardial infarction
Diseksi aorta[6-8]
Indikasi Berdasarkan Tujuan Perikardiosentesis
Indikasi perikardiosentesis dapat dibedakan berdasarkan tujuan tindakannya, yakni indikasi diagnostik dan terapeutik.
Indikasi Diagnostik
Untuk diagnostik, perikardiosentesis bisa digunakan untuk menganalisis cairan di kavum perikardium dan mengetahui penyebab efusi, seperti:
- Infeksi virus: virus coxsackie, virus hepatitis
- Infeksi bakteri: Pneumococci, Streptococci, Staphylococci, Neisseria, Legionella, serta bakteri tuberkulosis dan sifilis
- Infeksi jamur: histoplasmosis, coccidioidomycosis, dan Candida
- Infeksi protozoa dan parasit
- Keganasan, seperti kanker paru, kanker payudara, leukemia, limfoma, melanoma maligna, dan mesotelioma
- Penyebab iatrogenik
- Penyebab lainnya: uremia, myxedema, infark miokard, dan penyakit Whipple[1,2,8]
Indikasi Terapeutik
Untuk terapeutik, perikardiosentesis digunakan dalam penatalaksanaan efusi perikardium dan tamponade jantung yang menyebabkan gejala berat seperti kesulitan bernapas.[1,2]
Indikasi Berdasarkan Situasi Klinis
Indikasi perikardiosentesis juga dapat dibagi berdasarkan situasi klinis yang melingkupi pasien, seperti indikasi gawat darurat dan non gawat darurat. Indikasi gawat darurat pada perikardiosentesis berlaku terutama bila adanya cairan di kavum perikardium menyebabkan gangguan hemodinamik yang mengancam nyawa. Contohnya adalah kecurigaan tamponade jantung yang berpotensi menyebabkan syok obstruktif.
Indikasi non gawat darurat perikardiosentesis adalah bila efusi perikardium atau tamponade jantung yang terjadi berlangsung perlahan dan dalam jumlah terbatas, sehingga tidak berpotensi mengancam nyawa dalam waktu cepat.[6-8]