Pedoman Klinis Tes Stres EKG
Pedoman klinis pada tes stres EKG adalah bahwa pemeriksaan ini memanfaatkan aktifitas fisik untuk mendeteksi adanya iskemia miokardium. Latihan fisik akan meningkatkan kebutuhan oksigen sehingga pembuluh darah koroner normal akan vasodilatasi. Apabila terdapat stenosis pada arteri koroner, vasodilatasi akan terganggu, dan akan terjadi iskemia miokardium.
Hasil yang didapat setelah tes stress EKG yaitu:
- Kapasitas aktivitas fisik yang dapat dilakukan berdasarkan waktu dan derajat beratnya aktivitas
- Respon hemodinamik tubuh terhadap stres
- Persentase denyut jantung maksimal yang dapat dicapai
- Ada tidaknya hipertrofi ventrikel kiri atau gambaran iskemia
- Analisis irama jantung selama pemeriksaan, deteksi aritmia, dan respon denyut nadi pada fase recovery.
Metabolic equivalent yang menggambarkan kapasitas aktivitas fisik yang dapat dilakukan melalui kebutuhan konsumsi oksigen[5]