Halo dr. Mutiara, saya bantu jawab ya, Dok.

Pengobatan gout dapat dilihat dahulu dari kondisinya, Dok. Bila sedang akut, dokter bisa berikan obat untuk meredakan keluhannya dahulu, seperti NSAID, kolkisin, dan kortikosteroid. Kemudian, setelah fase akut lewat, pemberian profilaksis dibutuhkan di sini, misalnya obat jenis inhibitor xanthine oxidase, probenesid, dan lesinurad.

Diuretik sering kali dihubungkan dengan peningkatan kadar asam urat dan pembentukan kristal di saluran kemih. Golongan diuretik yang lebih sering meningkatkan asam urat adalah thiazid. Meski demikian, penggunaan obat gout jenis inhibitor xanthine oxidase, yaitu Allopurinol, dianggap aman pada penderita gangguan jantung.

Sumber:

https://www.alomedika.com/penyakit/reumatologi/gout/penatalaksanaan

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6802803/

https://www.drugs.com/mcf/diuretics-and-gout-what-s-the-connection

https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fphar.2020.582680/full

CMIIW, bagi TS lain, silakan menambahkan jika ada yang kurang.

 

Alo dokter. Hiperuricemia memang seringkali terjadi pada pasien jantung. Terutama jika pasien tersebut rutin mengkonsumsi furosemid khususnya pada pasien gagal jantung. Secara umum, obat2an hiperucemia tdk ada kontraindikasi pada pasien jantung. Tetapi yang perlu diperhatikan disaat pemberian terapi hiperuricemia adalah fungsi ginjal pasien tersebut. Sebaiknya konsultasikan pemberian cholchisine dan allopurinol pada pasien jantung dengan penurunan fungsi ginjal pada konsultan ginjal hipertensi, karna jika memang hrs diberikan, akan ada penyesuaian dosis dokter. Semoga bermanfaat dok. Terimakasih