benarkah sperma bisa menyebabkan keguguran setelah terjadi pembuahan - Diskusi Dokter

general_alomedika

malam docs. ijin bertanya. ada user bertanya apakah jika setelah terjadi pembuahan, tidak/belum bisa diperiksa kehamilan, dan berhubungan bisa menyebabkan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • benarkah sperma bisa menyebabkan keguguran setelah terjadi pembuahan

    Dibalas 28 November 2018, 19:16

    malam docs. ijin bertanya. ada user bertanya apakah jika setelah terjadi pembuahan, tidak/belum bisa diperiksa kehamilan, dan berhubungan bisa menyebabkan keguguran? apakah sperma menyebabkan keguguran setelah pembuahan?


    yang saya baca, bukan sperma yg menyebabkan keguguran namun orgasme ibu. orgasme ibu mengeluarkan prostaglandin. memang sperma juga mengandung prostaglandin namun yang menyebabkan keguguran adalah prostaglandin dari sang ibu.


    sebenarnya bagaimana ya docs efek sperma ini? lalu jika sudah terjadi pembuahan tetap berhubungan tidak masalah?


    terima kasih sebelumnya docs ๐Ÿ™

28 November 2018, 18:43
Alo dokter!
By definition, abortus atau keguguran atau miscarriage itu adalah kehamilan intrauterin yang non viable ditandai dengan gestational sac yang kosong atau tidak adanya aktivitas kardiak pada UK < 13 minggu.
Maka, pada pasien dimana kehamilan belum terkonfirmasi, tidak bisa kita tentukan dok apakah memang terjadi abortus atau tidak.
Terlepas dari itu, dulu memang saya pernah mendengar bahwa sperma memiliki prostaglandin yang dapat menginduksi kontraksi uterus, namun saya tidak menemukan bukti ilmiah yang melaporkan bahwa sperma saat hubungan seksual dapat memicu abortus.
Kalo kualitas sperma tidak baik, kemudian terjadi pembuaha, justru hal ibi dok yang meningkatkan risiko abortus. Cmiiw.
28 November 2018, 18:51

dr.Bedry Qintha
Nov 28, 2018 at 18:43 PM

Alo dokter!
By definition, abortus atau keguguran atau miscarriage itu adalah kehamilan intrauterin yang non viable ditandai dengan gestational sac yang kosong atau tidak adanya aktivitas kardiak pada UK < 13 minggu.
Maka, pada pasien dimana kehamilan belum terkonfirmasi, tidak bisa kita tentukan dok apakah memang terjadi abortus atau tidak.
Terlepas dari itu, dulu memang saya pernah mendengar bahwa sperma memiliki prostaglandin yang dapat menginduksi kontraksi uterus, namun saya tidak menemukan bukti ilmiah yang melaporkan bahwa sperma saat hubungan seksual dapat memicu abortus.
Kalo kualitas sperma tidak baik, kemudian terjadi pembuaha, justru hal ibi dok yang meningkatkan risiko abortus. Cmiiw.

siap dokter. terima kasih banyak infonya dok ๐Ÿ™๐Ÿ˜Š

28 November 2018, 19:06
Selamat sore Dokter setuju dengan Dokter Bedry, harus dipastikan atau dikonfirmasi kehamilannya Dok dan tambahan sedikit Dok dan saya juga sempat baca di link berikut https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3080531/ yang menyatakan pada dasarnya berhubungan intim aman pada kehamilan terkecuali memang ada resiko resiko tertentu seperti adanya resiko melahirkan preterm, dan  plasenta previa, kebetulan untuk abortus sendiri saya belum dapat sumbernya Dok namun untuk persalinan beberapa teori menyebutkan bahwa resiko berhubungan intim yang dikaitkan dengan resiko persalinan yaitu karena adanya rangsangan pada kelamin dan payudara yang memicu pengeluaran oksitosin,  dan berperan dalam kontraksi uterus, adanya stimulasi mekanik pada serviks dan prostaglandin yang ada pada cairan semen yang memicu pematangan serviks Dokter
CMIIW
28 November 2018, 19:16

dr.Merry Dame Cristy Pane
Nov 28, 2018 at 19:06 PM

Selamat sore Dokter setuju dengan Dokter Bedry, harus dipastikan atau dikonfirmasi kehamilannya Dok dan tambahan sedikit Dok dan saya juga sempat baca di link berikut https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3080531/ yang menyatakan pada dasarnya berhubungan intim aman pada kehamilan terkecuali memang ada resiko resiko tertentu seperti adanya resiko melahirkan preterm, dan  plasenta previa, kebetulan untuk abortus sendiri saya belum dapat sumbernya Dok namun untuk persalinan beberapa teori menyebutkan bahwa resiko berhubungan intim yang dikaitkan dengan resiko persalinan yaitu karena adanya rangsangan pada kelamin dan payudara yang memicu pengeluaran oksitosin,  dan berperan dalam kontraksi uterus, adanya stimulasi mekanik pada serviks dan prostaglandin yang ada pada cairan semen yang memicu pematangan serviks Dokter
CMIIW

wah.. siap terima kasih banyak infonya dok. sangat membantu dok ๐Ÿ™๐Ÿ˜Š