Alo, perkenankan saya sedikit berbagi. Berdasarkan SKDI 2012 dan SNPPD 2019, psikotik akut masuk dalam ranah kompetensi dokter umum. 

Manajemennya diawali dgn evaluasi 

1. Apakah ada agresivitas atau kondisi lain yang mengancam

2. Apakah ada risiko bunuh diri

3. Bila iya, lakukan manajemen awal dgn injeksi antipsikotik, untuk kemudian merujuk ke fasilitas rawat inap jiwa. Injeksi yang mungkin ada di faskes primer adalah injeksi haloperidol 5 mg. Boleh diulang setiap jam sampai pasien tenang, maksimal 20 mg per hari

4. Bila tidak, maka nilai gejala apa yang menonjol, gejala positif atau negatif. Bila yang menonjol adalah gejala positif, maka berikan terapi dgn antipsikotik tipikal (yang ada di faskes primer adalah haloperidol). Bila yang menonjol gejala negatif, maka berikan terapi dengan antipsikotik atipikal (yang ada di faskes primer adalah haloperidol) 

5. Bila perlu, berikan obat sedatif

Semoga bisa membantu

 

Alo dokter, boleh dokter. Sedikit sharing, ada beberapa pasien odgj di puskesmas kami yg kami terapi.  Untuk manajemen awal penilaian resiko kegawatdaruratan psikiatri dlu dokter.  Jika ada tindakan berbahaya yang mengancam baik diri sendiri ataupun mengancam orang lain maka ada baiknya diberikan haldol injeksi dan segera di refer ke igd rumah sakit terdekat yg ada sp.KJ nya.  Jika tdk ada kegawatdaruratan psikiatri bisa diberi terapi awalan memakai haloperidol dan atau obat sedatif,  lalu dievaluasi 1-2 minggu kemudian jika blm ada perbaikan bisa direfer terlebih dahulu  dokter sblm akhirnya nanti dirujuk balik ke puskesmas jika sudah stabil 🙏