Formulasi Tramadol
Formulasi tramadol terbagi dalam dua bentuk, yakni extended release dan immediate release. Sediaan tramadol terdapat dalam bentuk oral (tablet dan kapsul) dan solusi injeksi (intravaskular, intramuskular, atau infus).[1,4]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan tramadol oral antara lain tablet dan kapsul 50 mg, 100 mg, 150 mg, 200 mg, dan 300 mg. Sediaan tramadol injeksi adalah dalam bentuk cairan untuk injeksi dengan kekuatan sediaan 50 mg/ml dan 100 mg/2 ml.[4,6]
Cara Penggunaan
Sediaan oral dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Sediaan oral harus ditelan secara utuh. Tidak diperbolehkan dibelah, dikunyah, dilarutkan, atau dihancurkan karena dapat menyebabkan overdosis dan kematian.[6]
Sementara itu, sediaan injeksi dapat diberikan secara intravena (IV), intramuskular (IM). dan infus. Pemberian injeksi dilakukan secara lambat.[4,6]
Cara Penyimpanan
Tramadol sebaiknya disimpan pada suhu kamar antara 20-25 C. Obat tramadol harus dijauhkan dari lingkungan lembab, panas, atau sinar matahari, serta dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan membuang obat ke toilet atau saluran pembuangan.[4,6]
Kombinasi dengan Obat Lain
Kombinasi dosis tetap tramadol dengan paracetamol (37,5 mg/325 mg) merupakan multimodal analgesia yang bekerja dengan cepat, durasi lebih lama, dan umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien dewasa.[10,11]
Beberapa uji klinis melaporkan penggunaan kombinasi dosis tetap tramadol/paracetamol mampu secara efektif menghilangkan nyeri pada pasien dewasa pasca operasi minor, nyeri muskuloskeletal, neuropati perifer, serta migraine.[10]
Kombinasi dosis tetap tramadol/paracetamol juga secara signifikan mengurangi potensi efek samping karena dosis dari masing-masing agen lebih rendah.[11]