Farmakologi Tramadol
Farmakologi tramadol adalah sebagai analgesik golongan opioid, dan bekerja terutama karena efek metabolit O-desmethyltramadol (M1). [9] Enzim cytochrome P450 2D6 (CYP2D6) mengubah tramadol menjadi metabolit M1 aktif yang memiliki afinitas lebih kuat terhadap reseptor mu dibandingkan dengan bentuk yang tidak aktif.[1]
Farmakodinamik
Tramadol telah terbukti menghambat reuptake norepinefrin, serotonin, dan meningkatkan pelepasan serotonin untuk mempengaruhi respon dan persepsi terhadap nyeri dengan mengikat reseptor mu di sistem saraf pusat seperti golongan opioid lainnya.[4] Selain efek analgesik, tramadol dapat menyebabkan beberapa efek yang serupa dengan opioid lain seperti mual, pusing, cenderung mengantuk (somnolen), konstipasi, berkeringat, dan pruritus.[1,6] Pada dosis terapi yang sesuai, tramadol tidak berpengaruh pada denyut jantung, fungsi ventrikel kiri, atau indeks jantung.[6]
Farmakokinetik
Tramadol terbagi dalam dua bentuk, yakni extended release dan immediate release. Sediaan obat tramadol tersedia dalam bentuk tablet, kapsul dan injeksi. Farmakokinetik tramadol berbeda tergantung jenis sediaannya.[1,6]
Absorpsi
Tramadol mudah diabsorbsi dalam saluran gastrointestinal (GI). Setelah pemberian dosis tunggal secara oral, waktu konsentrasi plasma maksimum (Tmax) terjadi sekitar 10-12 jam untuk bentuk extended release dan 1,6-1,9 jam pada bentuk immediate release.[1,4,6]
Pemberian tramadol secara oral dapat dilakukan dengan atau tanpa makanan karena laju penyerapannya sama. [1,4] Bioavailabilitas tramadol sekitar 70-75% pada pemberian oral dan 100% pada pemberian injeksi intramuskular (IM).[4]
Distribusi
Tramadol terdistribusi secara luas, melintasi plasenta, dan dapat diekskresikan dalam ASI.[4] Volume distribusi tramadol, masing-masing sebesar 2,6 dan 2,9 liter/kg pada subjek laki-laki dan perempuan dalam dosis tramadol intravena 100 mg. Sekitar 20% berikatan dengan protein plasma manusia.[6]
Metabolisme
Tramadol dimetabolisme di hepar. Metabolisme tramadol dimediasi oleh isoenzim CYP3A4, CYP2B6, CYP2D6, serta melalui glukuronidasi atau sulfasi untuk membentuk metabolit aktif, O-desmethyltramadol (M1).[4,6]
Eliminasi
Tramadol dieliminasi terutama melalui hepar dan ginjal. Sebesar 60% diekskresikan dalam urin dalam bentuk metabolit, 30% dalam bentuk inaktif, dan sisanya tidak teridentifikasi. Waktu paruh eliminasi rata-rata 6 jam.[4,6]