Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Indomethacin
Penggunaan indomethacin pada kehamilan tidak dianjurkan. Penggunaan pada ibu menyusui diketahui disekresikan di ASI.[1]
Penggunaan pada Kehamilan
FDA memasukkan indomethacin dalam Kategori C pada trimester 1 dan 2, serta Kategori D pada trimester 3.
- Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin
- Kategori D: Ada bukti positif terkait risiko pada janin manusia, tetapi besarnya manfaat bisa saja melebihi risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa[1,6]
TGA memasukkan indomethacin dalam Kategori C. Artinya, efek farmakologis obat telah menyebabkan atau diduga menyebabkan efek berbahaya pada janin manusia atau neonatus tanpa menyebabkan malformasi. Efek ini mungkin reversibel.[7]
Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) telah dihubungkan dengan penutupan dini duktus arteriosis. Oleh karenanya, jangan gunakan indomethacin pada ibu hamil.[1]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Indomethacin disekresikan dalam ASI. Pertimbangkan manfaat kesehatan dari menyusui dengan kebutuhan klinis ibu terhadap indomethacin, serta potensi efek samping lainnya termasuk efek pada bayi yang disusui.[1]