Pengawasan Klinis Ketorolac
Pengawasan klinis diperlukan untuk memperhatikan adanya tanda-tanda gangguan pada sistem kardiovaskuler, seperti nyeri dada, dyspnea, termasuk tekanan darah. Gejala pada saluran cerna, seperti nyeri perut dan dispepsia, juga perlu diperhatikan selama masa terapi menggunakan ketorolac.[1,3]
Pemantauan juga dilakukan terhadap kemungkinan reaksi hipersensitivitas multiorgan pada pasien yang menerima OAINS, atau dikenal dengan drug reaction with eosinophilia and systemic symptoms (DRESS).[3,5]
Pada DRESS dapat ditemukan eosinofilia, demam, bercak kemerahan, limfadenopati, rasa gatal, dan wajah bengkak. Gejala disertai dengan gangguan sistem organ (hepatitis, nefritis, abnormalitas hematologi, miokarditis, dan myositis). Bila terjadi hipersensitivitas, segera hentikan terapi ketorolac.[3,5]
Untuk mengamati gangguan pada hati akibat penggunaan ketorolac, perlu dilakukan pemeriksaan fungsi hati. Bila terdapat gangguan fungsi hati, terapi ketorolac perlu dihentikan.[3]
PasienĀ dengan usia kehamilan >20 minggu yang memperoleh terapi ketorolac lebih dari 48 jam perlu melakukan pemeriksaan ultrasonografi untuk mengetahui jumlah cairan amnion. Jika cairan amnion berkurang, segera hentikan terapi ketorolac dan periksa kembali keadaan pasien.[3,4]