Formulasi Oxycodone
Formulasi oxycodone atau oksikodon adalah dalam bentuk sediaan oral dan injeksi. Di Indonesia, oxycodone tersedia dalam bentuk sirup, kapsul, tablet lepas lambat, dan cairan untuk injeksi.[11,12]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, oxycodone tersedia dalam bentuk:
- Kapsul: 5 mg, 10 mg, dan 20 mg
- Sirup: 5 mg/mL dan 10 mg/5mL
- Tablet lepas lambat: 5 mg, 10 mg, dan 20 mg
- Injeksi dalam bentuk ampul: oxycodone hydrochloride 10 mg/mL[11,12]
Cara Penggunaan
Oxycodone peroral diberikan sebelum atau setelah makan, dengan menelan kapsul atau tablet secara utuh tanpa dihancurkan. Obat yang dihancurkan sebelum diminum dapat menyebabkan pelepasan oxycodone secara cepat dan berisiko menyebabkan overdosis.[6,9,10]
Tablet oxycodone tidak boleh dihancurkan, kemudian bubuknya dihirup pernasal atau dicampur cairan untuk disuntikan intravena. Perlakuan ini merupakan penyalahgunaan zat, yang dapat membahayakan jiwa.[1,6]
Sediaan injeksi oxycodone hydrochloride 10 mg/mL diberikan intravena atau injeksi subkutan. Dosis intravena dapat secara bolus tunggal atau infus kontinu selama 8 jam.[12]
Cara Penyimpanan
Oxycodone disimpan dalam kemasan yang kedap udara, dengan suhu 15‒30℃. Kemasan harus dijauhkan dari lingkungan yang lembab atau terkena sinar matahari langsung.[6,10]
Kombinasi dengan Obat Lain
Di Indonesia, sediaan oxycodone ada yang kombinasi dengan naloxone. Tablet lepas lambat kombinasi ini memiliki kekuatan oxycodone 20 mg dan naloxone 40 mg.[11]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini