Kontraindikasi dan Peringatan Oxycodone
Kontraindikasi oxycodone atau oksikodon adalah pada pasien yang memiliki alergi terhadap obat ini ataupun komponennya. Oxycodone juga tidak boleh digunakan pada ibu menyusui karena risiko sedasi dan depresi napas pada bayi.
Kontraindikasi
Terdapat beberapa kontraindikasi dari oxycodone, yaitu:
- Hipersensitivitas terhadap oxycodone atau komponen lain dalam sediaan obat
- Obstruksi gastrointestinal, seperti ileus paralitik
Asma akut atau berat, pada setting di mana alat pemantauan dan resusitasi tidak tersedia[10]
Peringatan
Beberapa peringatan penggunaan oxycodone adalah risiko penyalahgunaan obat, peningkatan efek samping jika obat dikunyah, dan penggunaan bersama paracetamol.
Risiko Penyalahgunaan Obat
Oxycodone diklasifikasikan sebagai obat Schedule II, yang dapat disalahgunakan dan berisiko menimbulkan adiksi, overdosis, serta kematian. Untuk mencegah hal ini, FDA merekomendasikan risk evaluation and mitigation strategy (REMS), agar dipastikan manfaat penggunaan opioid melebihi risiko yang dapat ditimbulkannya.
Petugas kesehatan harus memberikan edukasi kepada pasien mengenai penggunaan obat yang aman, risiko penggunaan, cara penyimpanan obat, cara pembuangan obat, dan membaca petunjuk pemakaian obat.
Jauhkan obat dari anak-anak, karena konsumsi yang tidak disengaja, walaupun hanya dalam satu dosis dapat menyebabkan overdosis dan depresi napas.[6,10]
Peningkatan Efek Samping jika Obat Dikunyah
Salah satu efek samping yang paling berbahaya dari penggunaan opioid adalah depresi napas berat yang mengancam nyawa. Hal ini dapat dihindari dengan menelan tablet secara utuh dan tidak dihancurkan atau dikunyah. Risiko depresi napas meningkat saat memulai atau meningkatkan dosis oxycodone, sehingga kondisi pasien harus dipantau ketat.[6,10]
Penggunaan Bersama Paracetamol
Telah banyak dilaporkan gangguan fungsi hati akibat penggunaan sediaan kombinasi oxycodone dengan paracetamol. Hal ini karena peningkatan dosis oxycodone juga akan meningkatkan dosis paracetamol secara tidak sengaja dan menyebabkan overdosis. Sebagai batas aman, FDA menyarankan dosis paracetamol tidak melebihi 325 mg per tablet kombinasi.[1]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini