Pengawasan Klinis Sevofluran
Pengawasan klinis selama penggunaan sevofluran dilakukan berkelanjutan sesuai rekomendasi American Society of Anesthesiologist (ASA). Monitoring yang direkomendasikan berupa pengukuran saturasi oksigen secara kontinyu, elektrokardiografi, tekanan darah, pengukuran suhu, pengukuran volume tidal akhir, pengukuran konsentrasi oksigen yang diinspirasi, penggunaan oksigen tambahan dengan kadar rendah, dan alarm ventilator.[3]
Peningkatan konsentrasi sevofluran dapat menurunkan tekanan darah dan tergantung pada dosis yang diberikan. Karena kemampuan sevofluran yang larut dalam darah termasuk sangat rendah, perubahan hemodinamik dapat terjadi lebih cepat dibanding agen anestesi volatil lainnya.[4]
Penurunan tekanan darah atau depresi napas yang berlebihan berkaitan dengan kedalaman anestesia dan dapat dikoreksi dengan mengurangi konsentrasi sevofluran yang dihirup. Kasus kejang jarang dilaporkan pada penggunaan sevofluran. Pemulihan dari anestesi umum harus dinilai dengan cermat sebelum pasien keluar dari ruang pengawasan post anestesi.[4]
Sevofluran hanya dapat diberikan oleh dokter spesialis anestesi atau perawat anestesi dengan perintah dari dokter spesialis anestesi. Selama penggunaan obat sevofluran, ahli anestesi yang terlatih harus terus mengawasi pasien dan memonitor tanda-tanda vitalnya. Selain itu, selalu perhatikan tanggal kadaluarsa obat.[3]