Formulasi Bupivacaine
Formulasi bupivacaine adalah dalam bentuk sediaan untuk injeksi.
Bentuk Sediaan
Bupivacaine tersedia dalam sediaan larutan (solutio) untuk injeksi dan larutan hiperbarik yang mengandung dekstran. Konsentrasi yang tersedia ada 3 jenis, yaitu 0,25% (2,5 mg/mL); 0,5% (5 mg/mL); dan 0,75% (7,5 mg/mL). Sediaan larutan ada yang mengandung pengawet metilparaben dan ada yang tidak.[1,2]
Cara Penggunaan
Bupivacaine hanya dapat digunakan dengan cara injeksi untuk anestesi lokal. Teknik anestesi yang dapat digunakan adalah infiltrasi, perifer, simpatetik, atau blok spinal. Sebelum menggunakan bupivacaine, sediaan injeksi harus diperhatikan terlebih dahulu apakah terdapat partikel atau perubahan warna pada larutan.
Selama melakukan injeksi bupivacaine, aspirasi secara berkala dapat dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan obat masuk ke intravena secara tidak disengaja. Sediaan bupivacaine dosis multipel yang mengandung pengawet tidak disarankan untuk injeksi epidural. Bupivacaine dapat dilarutkan dengan cairan salin normal untuk pemberian infus melalui epidural secara kontinyu. Sisa larutan bupivacaine yang tidak digunakan harus segera dibuang.
Selama penggunaan bupivacaine, alat-alat emergensi untuk resusitasi harus dipersiapkan jika terjadi efek toksisitas.[10,11]
Cara Penyimpanan
Sediaan bupivacaine dapat disimpan di suhu ruang yang terhindar dari cahaya matahari dengan suhu berkisar antara 20–25 C.[1,2]
Kombinasi dengan Obat Lain
Bupivacaine sering dikombinasikan dengan obat lain, baik sesama golongan anestesi, dengan obat analgesik, atau dengan obat antiinflamasi. Kombinasi yang paling sering digunakan adalah kombinasi bupivacaine dan epinefrin. Epinefrin digunakan untuk melawan efek vasodilatasi bupivacaine dengan efek vasokonstriksi, sehingga obat tidak dimetabolisme terlalu cepat dan durasi anestesi dapat diperpanjang.[12]
Salah satu kombinasi dengan obat anestesi yang dapat digunakan adalah kombinasi bupivacaine dan lidocaine untuk penggunaan anestesi epidural saat persalinan, walaupun penggunaan kombinasi obat ini tidak mempercepat efek anestesi dibandingkan penggunaan secara mandiri.[13]
Kombinasi bupivacaine dengan opioid seperti tramadol juga dapat digunakan untuk memperpanjang efek analgetik pasca pembedahan. Kombinasi obat ini secara injeksi intraartikular telah diketahui dapat meningkatkan durasi antinyeri dan meminimalisir penggunaan analgetik ekstra pada pasien pasca pembedahan di area lutut.[14]
Kombinasi analgesik perineural yang saat ini juga masih dalam uji coba adalah kombinasi bupivacaine dengan clonidine, buprenorfin, dan dexamethasone. Kombinasi obat ini telah diuji coba pada tikus dan didapatkan bahwa aman untuk digunakan dan menghasilkan durasi blok saraf yang lebih lama dibandingkan jika bupivacaine digunakan sendiri.[15,16]