Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Halothane general_alomedika 2022-12-22T14:27:09+07:00 2022-12-22T14:27:09+07:00
Halothane
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Halothane

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Formulasi halothane atau halotan terdapat dalam bentuk cairan, inhalasi, dan larutan, tetapi di Indonesia, hanya tersedia dalam bentuk cairan inhalasi. Halothane dapat diberikan dengan oksigen, atau dengan campuran oksigen dan nitrogen oksida.

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, obat halothane tersedia dalam bentuk cairan inhalasi 250 ml untuk prosedur sedasi.[2]

Cara Penggunaan

Halothane diberikan secara inhalasi menggunakan alat penguap yang terkalibrasi. Cairan halothane di stabilkan dengan zat timol. Alat penguap direkomendasikan untuk dibersihkan setiap hari, mencegah akumulasi dari timol yang tidak ikut menguap bersama halothane.

Tanda akumulasi timol adalah pewarnaan kuning pada cairan halothane. Suplementasi oksigen atau ventilasi mekanik dengan intubasi diperlukan untuk mempertahankan oksigenasi. Halothane diberikan bersama dengan oksigen, atau dengan campuran oksigen dan nitrogen oksida.[1,3]

Cara Penyimpanan

Halothane disimpan pada suhu di bawah 40OC. Halothane disimpan dalam wadah yang rapat dan gelap, dengan ventilasi yang terjaga dengan baik. Halothane cenderung tidak stabil, karena itu timol ditambahkan sebagai agen stabilisasi dalam konsentrasi 100 μg/mL.[1,4]

Bila terjadi kebocoran, pertama harus disingkirkan semua sumber kebocoran, lalu serap semua cairan yang keluar dengan penyerap khusus. Buang semua pakaian yang terkontaminasi dan kertas penyerap dalam dalam kantong plastik kedap udara.

Bersihkan permukaan yang terkontaminasi dengan alkohol 60–70% diikuti dengan sabun dan air. Jangan memasuki area terkontaminasi sampai petugas yang berwenang telah memverifikasi keamanan ruang tersebut.[1,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. U.S National Library of Medicine: PubChem Compound Database. Halothane. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Halothane
2. Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Halothane. 2015. http://pionas.pom.go.id/obat/halothane
3. Drugs.com. Halothane. 2019. https://www.drugs.com/pro/halothane.html#moreResources
4. DrugBank.com. Halothane. 2019. Available from: https://www.drugbank.ca/drugs/DB01159

Farmakologi Halothane
Indikasi dan Dosis Halothane

Artikel Terkait

  • Anestesi Umum vs Anestesi Lokal untuk Sirkumsisi Anak
    Anestesi Umum vs Anestesi Lokal untuk Sirkumsisi Anak
Diskusi Terkait
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
Dibalas 24 April 2025, 10:20
Buku Terbaru Prinsip Dasar Farmakologi Obat Anestesi
Oleh: dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
2 Balasan
Promosi sedikit nih dok, Temukan Prinsip Dasar Farmakologi Obat Anestesi seharga Rp75.000. Dapatkan sekarang juga di Shopee! https://id.shp.ee/A7pCng2
dr. Musdalifah Rifai
Dibalas 04 Juni 2023, 05:48
Menggigil apakah salah satu efek samping post anastesi spinal
Oleh: dr. Musdalifah Rifai
1 Balasan
Alodokter! Ijin bertanya, sy ada pasien usia 56 tahun dengan post nekrotomi hari ke 5. Pasien masih sering sering menggigil saat sore menjelang malam tanpa...
Anonymous
Dibalas 25 November 2022, 20:09
Keamanan pehacaine (lidocaine + epinephrine) untuk bedah minor pada jari
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Halo dok, salam sejahtera.Mohon advicenya terutama dari dokter bedah / dokter anestesi / sub-bagian yang biasanya terpapar sengan tindakan bedah. Izin dok,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.