Ekstravasasi

Ekstravasasi thiopental yang tidak disengaja dapat menyebabkan komplikasi serius, yaitu rasa sakit, bengkak, kemerahan, hingga nekrosis kulit.[7,10,14]

Injeksi Intraarterial

Penyuntikan thiopental intrarteri akan menimbulkan rasa terbakar, spasme arteri, dan kerusakan pada lapisan dalam pembuluh darah. Kondisi ini dapat diikuti dengan trombosis.[7,10,14]

Respirasi

Efek samping depresi pernapasan dan apnea terjadi akibat pemberian thiopental yang terlalu banyak atau terlalu cepat. Efek ini juga dapat terjadi akibat respon yang tidak biasa pada individu terhadap thiopental. Bronkospasme dan laringospasme dapat terjadi akibat iritasi yang terjadi pada saluran napas baik disebabkan oleh benda asing, ataupun disebabkan oleh sekret saluran napas.[14]

Kardiovaskular

Thiopental berisiko menyebabkan hipotensi karena overdosis relatif, vasodilatasi, depresi miokard, dan penurunan curah jantung. Risiko lain adalah kondisi aritmia.[13,14]

Lain-lain

Reaksi hipersensitivitas berupa bersin, urtikaria, hingga reaksi anafilaksis. Efek sampin lain adalah menggigil akibat peningkatan sensitivitas terhadap dingin, hipotermia, fenomena eksitasi (gerakan otot tak sadar), batuk, cegukan, vertigo, disorientasi, dan hipokalemia.[13]

Interaksi Obat

Penggunaan bersama thiopental dengan obat lain dapat meningkatkan risiko efek samping. Interaksi thiopental dapat terjadi pada penggunaan bersama obat-obatan di tabel berikut.

Tabel 3. Interaksi Obat Thiopental

Interaksi Obat	Nama Obat
Peningkatan efek depresan SSP	Etanol, magnesium sulfat, fenotiazin
Meningkatkan efek hipotensi	Diazepam, ketamin, fenotiazin
Meningkatkan efek depresi napas	Ketamin
Mengurangi efek kerja	Aminofilin

Sumber: Brenda, 2020.[13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini