Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Cetirizine
Penggunaan cetirizine (setirizin) pada kehamilan dikategorikan oleh FDA ke dalam kategori B, sedangkan TGA B2. Pada ibu menyusui, cetirizine diekskresikan melalui ASI.
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori B (FDA): studi reproduksi pada hewan menunjukkan efek buruk pada fetus, dan belum ada cukup bukti ilmiah pada fetus manusia. [3]
Kategori B2 (TGA): obat ini telah dikonsumsi oleh sejumlah wanita hamil, juga wanita usia reproduktif, dan tidak menunjukkan peningkatan frekuensi malformasi, atau dampak buruk, baik langsung maupun tidak langsung pada fetus. Studi pada hewan percobaan tidak adekuat, atau dapat dikatakan kurang. Namun, data yang tersedia menunjukkan bahwa tidak ada bukti ilmiah terhadap adanya peningkatan kejadian kerusakan pada fetus. [17]
Studi menyatakan bahwa antihistamin generasi kedua lebih aman untuk ibu hamil dibandingkan generasi pertama. Antihistamin generasi kedua yang disarankan adalah loratadine dan cetirizine.[26]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Cetirizine dilaporkan diekskresikan ke dalam air susu ibu, dengan konsentrasi sekitar 25% hingga 90% dari konsentrasi obat tersebut dalam plasma darah ibu. Pemberian cetirizine pada ibu menyusui dengan dosis yang lebih besar atau jangka panjang dapat berefek pada bayinya, seperti mengantuk. [3,21]