Efek Samping dan Interaksi Obat Cyproheptadine
Efek samping signifikan dari cyproheptadine adalah depresi sistem saraf pusat. Obat ini juga memiliki efek antikolinergik. Interaksi obat yang berpotensi fatal adalah penggunaan bersama dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOI).[9]
Efek Samping
Efek samping pemakaian cyproheptadine antara lain:
- Efek antikolinergik: diare, urinasi, miosis, bronchorrhea, bradikardia, emesis, lakrimasi, salivasi, atau berkeringat
- Kardiovaskular: ekstrasistol, hipotensi, palpitasi, takikardia.
- Sistem saraf pusat: ataksia, kedinginan, bingung, pusing, mengantuk, euforia, eksitasi, lelah, halusinasi, sefalgia, histeria, insomnia, irritabilitas, neuritis, paresthesia, gelisah, kejang, vertigo
- Gastrointestinal: nyeri perut, anoreksia, kolestasis, konstipasi, diare, peningkatan nafsu makan, mual, muntah, xerostomia
- Genitourinaria: sulit buang air kecil, buang air kecil tidak lampias, retensi urin
- Hematologi: agranulositosis, anemia hemolitik, leukopenia, trombositopenia
- Hepatik: gagal hepar, hepatitis, ikterus[1,3,8,9]
Interaksi Obat
Cyproheptadine berinteraksi dengan alkohol. Jika digunakan bersama dengan minuman beralkohol, cyproheptadine akan meningkatkan efek depresi sistem saraf pusat. Obat ini memiliki efek aditif dengan depresan sistem saraf pusat, baik itu obat sedatif, hipnotik, antiansietas, ataupun tranquillisers.[8-10]
Cyproheptadine juga dapat mengganggu kerja antidepresan, terutama yang berefek pada serotonin, seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI). Penggunaan bersamaan dari keduanya akan meningkatkan risiko rekurensi depresi dan gejala yang berkaitan.[8,9]
Interaksi yang berpotensi fatal adalah jika digunakan dengan MAOI karena dapat memperpanjang dan meningkatkan efek antikolinergik.[8,9]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini