Efek Samping dan Interaksi Obat Glimepiride
Efek samping utama glimepiride yang perlu diwaspadai adalah hipoglikemia, terutama pada pasien yang berusia lanjut. Interaksi obat juga dapat terjadi pada penggunaan glimepiride bersama obat lain yang menurunkan kadar glukosa darah.
Efek Samping
Hipoglikemia dapat terjadi pada 4–20% pengguna glimepiride, terutama pada pasien geriatri. Sekresi insulin akibat pemberian sulfonilurea dapat terjadi tanpa memandang kadar glukosa dalam darah. Selain itu, penyakit ginjal dapat memperpanjang waktu kerja glimepiride dan menyebabkan hipoglikemia yang lebih berat.[5-7]
Selain hipoglikemia, beberapa efek samping lain yang juga mungkin terjadi adalah:
- Sistem saraf: pusing, sakit kepala
- Sistem gastrointestinal: mual, muntah, diare, nyeri perut, gangguan fungsi hati, kolestasis, jaundice
- Sistem dermatologi: ruam kulit, pruritus, urtikaria, angioedema, sindrom Steven Johnson
- Sistem hematologi: porfiria, agranulositosis, leukopenia, trombositopenia, anemia aplastik, anemia hemolitik, pansitopenia
- Lainnya: asthenia, anafilaksis, hiponatremia
Beberapa literatur menyebutkan bahwa obat golongan sulfonilurea dapat mengganggu ischemic preconditioning jantung dan meningkatkan mortalitas kardiovaskular. Namun, glimepiride dinilai tidak menghambat ischemic preconditioning. Efeknya pada jantung dinyatakan minimal, sehingga dapat dilihat sebagai pilihan obat golongan sulfonilurea yang baik pada pasien yang memiliki masalah jantung.[9-12]
Interaksi Obat
Glimepiride dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, sehingga menyebabkan efek penurunan ataupun kenaikan gula darah.
Meningkatkan Risiko Hipoglikemia
Beberapa obat meningkatkan efek penurunan kadar gula darah glimepiride, sehingga berpotensi menyebabkan hipoglikemia. Contohnya adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), clarithromycin, disopyramide, fluoxetine, dan kuinolon.
Obat yang banyak terikat protein juga dapat meningkatkan efek kerja glimepiride. Contohnya adalah aspirin, sulfonamide, kloramfenikol, koumarin, probenecid, inhibitor monoamine oxidase, dan obat golongan beta bloker. Efek hipoglikemia berat dapat terjadi pada penggunaan bersama dengan mikonazol oral.
Meningkatkan Risiko Hiperglikemia
Beberapa obat dapat menyebabkan hiperglikemia dengan pemberian glimepiride. Contohnya adalah diuretik seperti thiazide, kortikosteroid, phenothiazine, produk tiroid, estrogen, kontrasepsi oral, phenytoin, asam nikotinik, dan isoniazid.[7,10,11]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur