Efek Samping dan Interaksi Obat Metformin
Efek samping metformin yang paling banyak dikeluhkan adalah efek gastrointestinal seperti mual dan muntah. Efek samping berbahaya yang dimasukkan dalam black box warning adalah risiko asidosis laktat. Interaksi obat metformin dapat terjadi jika digunakan bersama alkohol, vandetanib, cimetidine, dan rifampicin.[1,2,6,8]
Efek Samping
Efek samping metformin yang sering dikeluhkan adalah:
- Gastrointestinal: mual, muntah, kembung, diare,
- Neuromuskuloskeletal: nyeri otot, kelemahan, kebas, rasa dingin pada lengan dan tungkai
- Kardiorespirasi: sesak napas, denyut jantung lambat dan tidak teratur
- Lainnya: pusing, merasa sangat lemah, atau lelah.
Berbeda dengan obat antidiabetik golongan lain, metformin jarang menimbulkan hipoglikemia ataupun hiperinsulinemia. Metformin juga tidak menyebabkan kenaikan berat badan.[1,2,6,8]
Asidosis Laktat
Efek samping yang jarang, namun berat dan serius adalah asidosis laktat. Metformin dapat meningkatkan penyerapan laktat yang meningkatkan kadar laktat dalam darah yang menyebabkan asidosis laktat.
Efek samping ini lebih sering terjadi pada pasien dengan faktor risiko, seperti gangguan fungsi ginjal atau hati, gagal jantung kongestif, infeksi berat, dehidrasi, dan konsumsi alkohol berlebih. Kondisi ini memungkinkan terjadinya akumulasi metformin dan meningkatkan risiko asidosis laktat.[1,2,6,8]
Onset komplikasi serius ini seringkali tidak diketahui dan biasanya dimulai dengan gejala yang nonspesifik, seperti malaise, myalgia, nyeri abdomen, dan penurunan kesadaran. Asidosis berat umumnya disertai dengan hipotensi dan bradiaritmia resisten. Asidosis laktat ditandai dengan peningkatan kadar laktat tubuh di atas 5 mmol/L, asidosis anion gap, dan peningkatan rasio laktat:piruvat.[1,6,8]
Defisiensi Vitamin B12
Metformin dapat mengganggu absorpsi vitamin B12. Hal ini dapat menyebabkan anemia dan bersifat reversibel dengan penghentian metformin atau pemberian suplementasi vitamin B12.[1,2,6,8]
Hipoglikemia dengan Pemberian Insulin atau Pemicu Sekresi Insulin
Kombinasi antara metformin dengan insulin atau pemicu sekresi insulin dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia. Dosis insulin yang lebih rendah dapat diberikan untuk meminimalisir risiko hipoglikemia.[1,2,6,8]
Interaksi Obat
Penggunaan metformin dengan obat yang dapat mengganggu transporter metformin dapat menyebabkan kelainan pada metabolisme metformin.[5,6,8]
Cimetidine
Pemberian cimetidine dan metformin secara bersamaan dapat menyebabkan kompetisi pada eliminasi renal yang berakibat penurunan ekskresi metformin. Hal ini menyebabkan peningkatan paparan metformin dan meningkatkan risiko asidosis laktat.
Trimethoprim
Trimethoprim dapat menurunkan eliminasi metformin dan meningkatkan konsentrasi plasma metformin.
Rifampicin
Rifampicin dapat meningkatkan absorpsi gastrointestinal dan efikasi terapeutik dari metformin.
Dolutegravir
Dolutegravir dapat meningkatkan konsentrasi plasma metformin dengan menginhibisi transporter OCT2 dan MATE1 pada tubulus renal. Hal ini menyebabkan peningkatan risiko untuk hipoglikemia dan intoleransi gastrointestinal.
Pirimetamin
Pirimetamin dapat meningkatkan konsentrasi plasma metformin dengan cara menurunkan klirens renal metformin.
Ranolazine
Ranolazine dapat menurunkan eliminasi metformin dan meningkatkan konsentrasi plasma metformin.
Vandetanib
Vandetanib dapat menginhibisi transporter MATE1 dan MATE2K sehingga menurunkan eliminasi metformin dan meningkatkan konsentrasi plasma.
Carbonic Anhydrase Inhibitor
Obat carbonic anhydrase inhibitor, seperti topiramate dan acetazolamide, dapat menurunkan serum bikarbonat dan dapat meningkatkan risiko asidosis metabolik hiperkloremik. Oleh sebab itu, penggunaan bersamaan dengan metformin dapat meningkatkan risiko asidosis laktat.
Alkohol
Penggunaan metformin dan konsumsi alkohol jumlah besar dapat meningkatkan risiko asidosis laktat.
Insulin atau Pemicu Sekresi Insulin
Penggunaan metformin dengan insulin atau pemicu sekresi insulin dapat meningkatkan risiko hipoglikemia
Antikoagulan
Metformin dapat menurunkan eliminasi antagonis vitamin K, seperti warfarin, dan meningkatkan waktu protrombin.
Nifedipine
Nifedipine dapat meningkatkan absorpsi metformin dan meningkatkan konsentrasi plasma.[1,2,6,8]
Penulisan pertama oleh: dr. Riawati, MPH