Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Metformin general_alomedika 2024-02-06T09:44:30+07:00 2024-02-06T09:44:30+07:00
Metformin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Metformin

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Indikasi metformin adalah penatalaksanaan diabetes mellitus tipe 2. Secara off label, metformin terkadang juga digunakan untuk penanganan prediabetes, diabetes gestasional, dan sindrom ovarium polikistik. Dosis metformin disesuaikan dengan bentuk sediaan dan usia pasien.

Indikasi

Indikasi metformin utamanya adalah sebagai terapi adjuvan dari diet dan olahraga untuk memperbaiki kontrol gula darah pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2.

Metformin juga digunakan secara off label pada prediabetes, diabetes gestasional, dan sindrom ovarium polikistik. Metformin dapat membantu menurunkan kadar androgen, memperbaiki siklus menstruasi, memperbaiki regularitas ovulasi, dan memperbaiki sensitivitas sel terhadap insulin. Metformin juga dapat menurunkan berat badan.

Metformin juga dilaporkan bermanfaat dalam penanganan kanker, seperti meningkatkan kesintasan pada karsinoma sel skuamosa kepala-leher, kanker endometrium, dan kanker paru. Kerja metformin secara umum dengan menurunkan risiko dan menginhibisi pertumbuhan sel-sel kanker.[1,2,6,8,12,14]

Dosis Dewasa

Metformin tersedia dalam dua bentuk formulasi, yaitu metformin kerja cepat (immediate release) dan kerja panjang (extended release). Dalam menggunakan metformin, dokter harus melakukan pemantauan berat badan setiap kali kunjungan untuk memastikan bahwa dosis yang digunakan sudah sesuai. Lakukan juga pemantauan kadar vitamin B12, karena metformin dapat mengganggu absorpsi vitamin B12 yang dapat menyebabkan anemia dan neuropati perifer.

Lakukan pengukuran gula darah puasa saat inisiasi dan titrasi terapi. Lakukan juga pengukuran HbA1c setiap 3 bulan. Tujuan terapi adalah untuk menurunkan kadar gula darah puasa dan HbA1c menjadi normal atau mendekati normal dengan menggunakan metformin dosis efektif terendah.[8]

Sediaan Kerja Cepat

Metformin kerja cepat (immediate release) digunakan dalam dosis awal 500 mg diberikan dua kali per hari, atau 850 mg sekali sehari. Dosis dapat dinaikkan 500 mg per minggu sesuai respon pasien, atau 850 mg tiap 2 minggu sebagaimana dapat ditoleransi oleh pasien. Dosis maksimum adalah 2550 mg/hari.[1,2,6,8]

Sediaan Kerja Panjang

Tablet metformin kerja panjang dapat dikonsumsi dalam dosis awal 500‒1000 mg, diberikan sekali sehari, dikonsumsi saat makan malam. Dosis dapat dinaikkan 500 mg per minggu, sesuai respon pasien dan sebagaimana dapat ditoleransi oleh pasien. Dosis maksimum 2500 mg/hari.

Jika kadar gula darah masih tidak dapat terkontrol, maka dapat diberikan 1000 mg dua kali sehari. Namun, apabila masih tidak dapat dikontrol, maka dapat digunakan metformin yang kerja cepat.[1,2,6,8]

Dosis Anak

Metformin tidak direkomendasikan untuk anak usia di bawah 10 tahun. Untuk anak usia ≥10 tahun, dapat diberikan tablet kerja cepat dengan dosis awal 500 mg, diberikan dua kali per hari. Dosis dapat dinaikkan 500 mg per minggu, sesuai respon pasien atau sebagaimana dapat ditoleransi oleh pasien. Dosis maksimum 2000 mg per hari.

Tablet metformin kerja panjang tidak direkomendasikan untuk remaja usia di bawah 18 tahun. Hal ini berkenaan dengan belum cukup bukti ilmiah akan efikasi dan keamanan obat ini untuk anak kelompok usia tersebut.[1,2,6,8]

Penggunaan Metformin Bersama Sulfonilurea

Jika respon klinis tidak adekuat setelah monoterapi metformin dosis maksimum selama 4 minggu, pertimbangkan penambahan bertahap sulfonilurea oral sambil melanjutkan metformin. Dalam uji klinis pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 dan kegagalan sebelumnya pada glibenclamide, kombinasi dengan metformin dilaporkan memberi hasil memuaskan terkait kontrol glikemik. Meski demikian, perlu diperhatikan risiko hipoglikemia.

Jika pasien tidak memberikan respons yang memuaskan terhadap 1-3 bulan terapi kombinasi metformin dan sulfonilurea oral dosis maksimum, pertimbangkan alternatif terapi termasuk beralih ke insulin.[8]

Penggunaan Pada Pasien dengan Gangguan Fungsi Ginjal

Lakukan penilaian fungsi ginjal sebelum memulai terapi metformin dan secara berkala setelahnya. Metformin tidak boleh digunakan pada pasien dengan laju filtrasi glomerulus (eGFR) di bawah 30 mL/menit/1,73 m2.

Inisiasi terapi metformin pada pasien dengan eGFR antara 30–45 mL/menit/1,73 m2 tidak dianjurkan. Pada pasien yang mengonsumsi metformin yang eGFR kemudian turun di bawah 45 mL/min/1,73 m2, nilai risiko dan manfaat melanjutkan terapi. Hentikan penggunaan jika eGFR pasien kemudian turun lebih lanjut hingga di bawah 30 mL/menit/1,73 m2.[8]

Penghentian Terapi pada Pasien yang Akan Menjalani Prosedur Pencitraan dengan Kontras

Hentikan konsumsi metformin pada saat atau sebelum prosedur pencitraan yang menggunakan kontras beryodium pada pasien dengan eGFR antara 30 dan 60 mL/menit/1,73 m2. Pada pasien dengan riwayat penyakit hati, alkoholisme, gagal jantung, atau pada pasien yang akan diberikan kontras iodinasi intraarteri, penggunaan metformin juga harus dihentikan.

Evaluasi ulang eGFR 48 jam setelah prosedur pencitraan. Apabila fungsi ginjal stabil, metformin dapat digunakan kembali.[8]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Riawati, MPH

 

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 4091, Metformin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/4091. Accessed Aug. 14, 2022.
2. Drugs.com. Metformin. Apr 2022; https://www.drugs.com/pro/metformin.html
6. New Zealand Medicines and Medical Devices Safety Authority. New Zealand Data Sheet: Metformin. 2018. https://www.medsafe.govt.nz/profs/datasheet/m/Metformintab.pdf
8. FDA. Glucophage. 2018.
12. Xiao K, Liu F, Liu J, et al. The effect of metformin on lung cancer risk and survival in patients with type 2 diabetes mellitus: A meta-analysis. J Clin Pharm Ther. 2020;45(4):783-792.
14. Zhang K, Bai P, Dai H. Metformin and risk of cancer among patients with type 2 diabetes mellitus: A systematic review and meta-analysis. Primary Care Diabetes. 2021; 15(1):52-58

Formulasi Metformin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Metformin sebagai Penurun Berat Badan pada Pasien Nondiabetik
    Penggunaan Metformin sebagai Penurun Berat Badan pada Pasien Nondiabetik
  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Metformin Menurunkan Risiko Kanker pada Pasien Diabetes
    Metformin Menurunkan Risiko Kanker pada Pasien Diabetes
  • Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
    Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
  • Perlukah Memberi Metformin untuk Pasien Prediabetes
    Perlukah Memberi Metformin untuk Pasien Prediabetes

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Jemima Narwastu P
Dibalas 12 Agustus 2024, 09:14
Efek samping mual, muntah dan perut kembung pada penggunaan metformin
Oleh: dr.Jemima Narwastu P
2 Balasan
Selamat siang dok, penggunaan metformin pada pasien diabetes biasanya sering menimbulkan efek samping GIT seperti mual muntah dan perut kembung. Untuk ES...
Anonymous
Dibalas 24 September 2023, 09:56
Perubahan dosis metformin untuk sementara
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, metformin dosis 500 mg di apotik khusus pengambilan obat bulanan di kota saya sedang kosong dan hanya tersedia dosis yang 850 mg....
Anonymous
Dibalas 14 April 2023, 19:28
Apakah metformin dan dolutegravir boleh dikonsumsi dalam satu hari?
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Apakah penggunaan metformin dan Dolutegravir (yang ada dalam sediaan TLD ARV) boleh dikonsumsi dalam satu hari? saya baca dari jurnal ncbi dijelaskan tdk ada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.