Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Pioglitazone general_alomedika 2023-05-17T10:41:53+07:00 2023-05-17T10:41:53+07:00
Pioglitazone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Pioglitazone

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Kontraindikasi dan peringatan pioglitazone adalah pada pasien gagal jantung yang berat, gangguan hepar, kehamilan, kanker kandung kemih, dan hematuria yang tidak diketahui penyebabnya.[8,26]

Kontraindikasi

Penggunaan pioglitazone kontraindikasi pada keadaan berikut:

  • Gagal jantung dengan skala NYHA (New York Heart Association) kelas III atau IV

  • HIpersensitivitas terhadap pioglitazone
  • Gangguan fungsi hepar berat
  • Ibu hamil
  • Kanker kandung kemih ataupun riwayat kanker kandung kemih pada keluarga

  • Riwayat hematuria tanpa penyebab yang diketahui[8,26,27]

Peringatan

Peringatan pada pemberian pioglitazone adalah terkait efek hipoglikemia, ovulasi pada pasien premenopause, gangguan hematologi, edema, gangguan fungsi hepar, dan pada pasien penyakit jantung.

Hipoglikemia

Pemberian pioglitazone pada pasien yang mendapatkan terapi kombinasi insulin atau obat antidiabetes oral lainnya akan meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia.

Ovulasi

Pada pasien premenopause, pengobatan pioglitazone dapat mengakibatkan ovulasi terjadi kembali, sehingga kontrasepsi yang telah digunakan pasien bisa menjadi tidak efektif dan terjadi kehamilan.

Hematologi

Pioglitazone dapat menyebabkan penurunan jumlah hemoglobin dan hematokrit. Hingga saat ini diketahui bahwa pioglitazone dapat menurunkan hemoglobin sekitar 2‒4%. Akan tetapi, hemoglobin dan hematokrit akan kembali normal setelah 4‒12 minggu sejak pemberian.

Edema

Pioglitazone harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang memiliki edema, karena pioglitazone dapat memperparah edema.

Penyakit Jantung

Pioglitazone dapat menyebabkan ekspansi volume plasma dan menyebabkan hipertrofi jantung. Oleh karena itu, pasien dengan gagal jantung NYHA kelas III dan IV tidak boleh mengonsumsi obat ini.

Gangguan Hepar

Pioglitazone memiliki potensi hepatotoksik. Terjadinya peningkatan enzim hepar lebih dari 3 kali nilai ambang dapat terjadi. Pioglitazone sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan gangguan hepar aktif dimana kadar enzim hepar meningkat lebih dari 2,5 kali nilai ambang.[5,8,11,26]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

5. Grossman LD. New solutions for type 2 diabetes: the role of pioglitazone. Pharmacoeconomics 2002;20(Suppl 1):1-9.
8. FDA. ACTOS™ (Pioglitazone Hydrochloride) Tablets. Highlights of Prescribing Information, 1999. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/021073s043s044lbl.pdf
11. Charbonnet B. Pioglitazone in combination with insulin - an overview of result of results from PROactive. European Endocrinology, 2011; 2:24-9.
26. Lincoff AM, Wolski K, Nicholls SJ, Nissen SE. Pioglitazone and risk of cardiovascular events in patients with type 2 diabetes mellitus: a meta-analysis of randomized trials. JAMA. 2007;298(10):1180-1188. doi:10.1001/jama.298.10.1180.
27. Food and Drug Administration. FDA Drug Safety Communication: Updated FDA review concludes that use of type 2 diabetes medicine pioglitazone may be linked to an increased risk of bladder cancer. 2016. https://www.fda.gov/Drugs/DrugSafety/ucm519616.htm

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Pioglitazone

Artikel Terkait

  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2 - Telaah Jurnal
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2 - Telaah Jurnal
  • Suplementasi Serat Bagi Kesehatan
    Suplementasi Serat Bagi Kesehatan
  • Perlukah Memberi Metformin untuk Pasien Prediabetes
    Perlukah Memberi Metformin untuk Pasien Prediabetes
  • SGLT2-Inhibitor: Lebih Dari Sekedar Terapi Diabetes Tipe 2
    SGLT2-Inhibitor: Lebih Dari Sekedar Terapi Diabetes Tipe 2

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Twyta Hakim Wening Kalbu
Dibalas 17 Februari 2025, 10:29
Penggunaan Obat Diabetes pada pasien DM Tipe 2 dengan Insulin selama Bulan Ramadhan
Oleh: dr.Twyta Hakim Wening Kalbu
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya. Pada pasien dengan Diabetes Tipe 2 yang rutin menggunakan insulin 4x/hari bagaimana penyesuaian dosis pada saat Bulan Ramadhan jika...
dr.Qanita Andari
Dibalas 05 November 2024, 11:02
Terobosan Baru dalam Manajemen Diabetes Melitus!
Oleh: dr.Qanita Andari
2 Balasan
ALO Dokter,Mengelola diabetes melitus tipe 2 memerlukan pendekatan menyeluruh, salah satunya melalui modifikasi diet. Makanan rendah glikemik indeks seperti...
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 07 September 2024, 15:48
Pasien 26 tahun dengan DM tipe 2 dan TB paru kasus baru
Oleh: dr.Rahayu Mentari
5 Balasan
Lk usi 26 th , mengeluh kan batuk berdahak kurang lebih 3 bulan.. kringat malam (-), bb turun (-), nafsu makan tetap, kontak dgn px tb paru menurut pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.