Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Naltrexone annisa-meidina 2023-11-21T07:30:05+07:00 2023-11-21T07:30:05+07:00
Naltrexone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Naltrexone

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Farmakologi naltrexone adalah melalui penghambatan pada reseptor opioid mu yang kemudian menghambat kerja dari opioid dan mencegah intoksikasi serta ketergantungan terhadap opioid.[1]

Farmakodinamik

Farmakodinamik naltrexone adalah sebagai antagonis opioid non selektif yang terikat pada reseptor opioid dan menghalangi ikatan opioid eksogen kepada reseptor tersebut. Naltrexone dan metabolitnya memiliki afinitas tertinggi pada reseptor mu dan afinitas rendah pada reseptor kappa dan delta. Aktivitas naltrexone pada reseptor opioid bermanfaat dalam mengurangi ketergantungan opioid serta alkohol.[1,4,8]

Blokade naltrexone pada reseptor opioid akan mencegah intoksikasi dan ketergantungan pada opioid. Namun, ikatan non-selektif ini dapat menyebabkan gejala putus zat pada pasien yang menggunakan opioid secara rutin sebagai efek fisiologis dari defisiensi opioid. Oleh karena itu, naltrexone diberikan pada pasien yang sudah berhenti menggunakan opioid selama 7–14 hari.[1,4]

Farmakokinetik

Naltrexone diserap secara cepat dan mencapai konsentrasi puncak dalam 1 jam. Naltrexone mengalami metabolisme di hati dan diekskresikan melalui ginjal. Metabolit aktif naltrexone memiliki waktu paruh 4–13 jam.[3,6,9]

Absorbsi

Naltrexone diserap dengan cepat dan diperkirakan sekitar 96% dosis oral diabsorbsi dari saluran pencernaan. Konsentrasi puncak dalam plasma tercapai dalam 1 jam. Naltrexone mengalami metabolisme lintas pertama di hati dengan bioavailabilitas sekitar 5–40%.[3,10]

Distribusi

Kurang lebih 20% dari naltrexone terikat pada protein plasma. Volume distribusi naltrexone setelah injeksi intravena diperkirakan sekitar 1.350 liter.[6]

Metabolisme

Naltrexone mengalami metabolisme yang cukup ekstensif di hati. Di hati, naltrexone diubah menjadi 6-beta-naltrexol sebagai metabolit utama dan beberapa metabolit minor seperti 2-hydroxy-3-methoxy-6-beta-naltrexol dan 2-hydroxy-3-methyl-naltrexone. Waktu paruh naltrexone adalah sekitar 4 jam dan 13 jam untuk metabolit aktif 6-beta-naltrexol. Naltrexone injeksi intramuskular tidak mengalami metabolisme lintas pertama dan memiliki waktu puncak dalam 7 hari setelah injeksi.[3,9–11]

Eliminasi

Diperkirakan sekitar 52–79% metabolit diekskresikan melalui ginjal, dan eliminasi naltrexone melalui urin hanya sekitar <2% dalam bentuk tidak berubah. Waktu paruh eliminasi diperkirakan sekitar 4 jam dengan klirens renal berkisar antara 30–127 mL/menit.[3,10]

Referensi

1. Singh; D, Saadabadi A. 2023. Naltrexone - StatPearls - NCBI Bookshelf. NCBI Bookshelf.. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534811/#!po=22.7273
3. Drugbank. 2023. Nalrexone: Uses, Interactions, Mechanism of Action. Drugbank Online. https://go.drugbank.com/drugs/DB00586
4. Pubchem. 2023. Naltrexone hydrochloride. PubChem Compound Summary for CID 5073. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/5485201
6. Thornton P. 2023. Naltrexone. Drugs.com. https://www.drugs.com/naltrexone.html#uses
8. Kim PS, Fishman MA. 2020. Low-Dose Naltrexone for Chronic Pain: Update and Systemic Review. Curr Pain Headache Rep. 2020;24(10).
9. U.S. Food and Drug Administration. 2013. REVIA®, Naltrexone hydrochloride. U.S. Food and Drug Administration. 2013. p. 1–16. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/018932s017lbl.pdf
10. MIMS Indonesia. 2023. Naltrexone. MIMS Indonesia. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/naltrexone?mtype=generic
11. Sudakin D. 2016. Naltrexone: Not Just for Opioids Anymore. J Med Toxicol. 2016;12(1):71–5.

Pendahuluan Naltrexone
Formulasi Naltrexone

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Opioid Jangka Panjang Untuk Penatalaksanaan Nyeri Kronis Non-kanker
    Bahaya Penggunaan Opioid Jangka Panjang Untuk Penatalaksanaan Nyeri Kronis Non-kanker
  • Telekonsultasi pada Rehabilitasi Adiksi
    Telekonsultasi pada Rehabilitasi Adiksi
  • Dosis Rendah Naltrexone untuk Terapi Nyeri Fibromialgia – Telaah Jurnal Alomedika
    Dosis Rendah Naltrexone untuk Terapi Nyeri Fibromialgia – Telaah Jurnal Alomedika
  • Penyalahgunaan dan Overdosis Nitazene
    Penyalahgunaan dan Overdosis Nitazene
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Oktober 2022, 09:42
Alur rehabilitasi narkoba
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien yang menurut pacarnya dicurigai memakai narkoba. Tetapi sejauh ini belum pernah memorgoki pacarnya tersebut sedang memakai. Itu...
Anonymous
Dibalas 31 Mei 2022, 10:24
Antinyeri untuk pasien opioid use disorder - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Irwan Supriyanto, Sp.KJ, Ph.DMohon bertanya dok. Untuk pasien dengan riwayat pernah mengalami opioid use disorder, apakah semua antinyeri golongan...
drg. Annisa Widiandini
Dibuat 27 Januari 2022, 16:36
Live Webinar Alomedika-Penggunaan Opioid dalam Kasus Klinis Neurologi. Sabtu-Minggu 29-30 Januari 2022 (10.00 - 11.30 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Penggunaan Opioid dalam Kasus Klinis Neurologi".Narasumber: dr. Mursyid Bustami, Sp.S(K), KIC, MARS -...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.