Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Naltrexone
Penggunaan naltrexone pada kehamilan dikategorikan oleh FDA sebagai kategori C dan kategori B3 oleh Therapeutic Goods Administration (TGA). Penggunaan naltrexone pada populasi ibu hamil dan menyusui hanya diberikan ketika potensi manfaat obat melebihi risiko pada kandungan dan bayi.[3,5]
Penggunaan pada Kehamilan
Penggunaan naltrexone pada kehamilan masuk dalam kategori C oleh FDA. Studi reproduksi hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, sementara hingga saat ini tidak ada data uji klinis pada manusia.[4,6]
Penggunaan naltrexone pada kehamilan masuk dalam kategori B3 oleh TGA. Studi menunjukkan naltrexone yang dikonsumsi secara terbatas oleh ibu hamil tidak menunjukkan peningkatan frekuensi gangguan janin. Naltrexone hanya seharusnya digunakan pada ibu hamil jika manfaatnya jelas lebih besar daripada risikonya.[6]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Naltrexone disekresikan melalui air susu ibu. Data mengenai efek naltrexone pada ibu menyusui sendiri masih belum banyak. Studi pada hewan menunjukkan adanya potensi efek karsinogenik dari naltrexone, tetapi hingga saat ini tidak ada uji coba pada manusia.
Luaran jangka panjang pada bayi yang disusui dari ibu yang menjalani terapi naltrexone karena penyalahgunaan opioid belum diteliti. Penggunaan naltrexone pada ibu menyusui hanya dianjurkan jika manfaatnya melebihi risikonya.[4,6]