Pengawasan Klinis Cefuroxime
Pengawasan klinis cefuroxime dilakukan terkait respon terapi, potensi efek samping, dan potensi overdosis. Obat ini utamanya diekskresikan di ginjal, sehingga penggunaan pada pasien dengan gangguan ginjal memerlukan penyesuaian dosis.
Efek samping berupa reaksi alergi yang berat, misalnya anafilaksis, pernah dilaporkan walaupun cukup jarang.
Overdosis sefalosporin, seperti cefuroxime, dapat menyebabkan iritasi serebral yang menyebabkan kejang atau ensefalopati. Kadar serum cefuroxime dapat dikurangi dengan hemodialisis dan dialisis peritoneal.[6]