Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Clarithromycin general_alomedika 2024-02-20T10:48:57+07:00 2024-02-20T10:48:57+07:00
Clarithromycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Clarithromycin

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Efek samping yang sering dilaporkan dari penggunaan clarithromycin adalah gangguan gastrointestinal seperti nyeri perut, diare, mual, muntah, dysgeusia, dan dyspepsia. Interaksi obat berpotensi terjadi pada penggunaan clarithromycin bersama dengan amprenavir, rifabutin, atazanavir, dan ritonavir.[2,3,5,16]

Efek Samping

Efek samping yang berpotensi fatal dari penggunaan clarithromycin adalah reaksi anafilaksis, gagal hati, kolitis pseudomembran atau diare terkait C. difficile, pemanjangan interval QT, dan aritmia.[2,5,16]

Reaksi Merugikan Kulit Derajat Berat

Clarithromycin juga pernah dilaporkan menyebabkan reaksi merugikan kulit derajat berat. Ini mencakup pustulosis eksantematosa generalisata akut, sindrom Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis, ruam obat dengan eosinofilia dan gejala sistemik, purpura Henoch-Schonlein, serta vaskulitis IgA.[2,5,16]

Gangguan Hematologi

Efek samping lain adalah gangguan hematologi berupa peningkatan jumlah eosinofil, leukopenia, neutropenia, dan trombositopenia.[2,5,16]

Gangguan Hepatik

Efek samping gangguan hepatik dapat berupa peningkatan kadar alkalin fosfatase dan gamma glutamyl transferase, hepatitis, dan gagal hati.[2,5,16]

Gangguan Ginjal

Efek samping ginjal yang pernah dilaporkan antara lain peningkatan kadar blood urea nitrogen (BUN) dan nefritis interstisial.[2,5,16]

Efek Samping Lain

Gangguan muskuloskeletal berupa myalgia, myasthenia gravis, dan rhabdomyolysis pernah dilaporkan terjadi setelah penggunaan clarithromycin. Selain itu, juga pernah dilaporkan efek samping neurologi berupa disorientasi, nyeri kepala, pusing, insomnia, hipersomnia, kejang, tremor, dan vertigo. Clarithromycin juga telah dikaitkan dengan gangguan pendengaran dan gangguan psikiatri  seperti halusinasi, mania,  dan gelisah.[2,5,16]

Interaksi Obat

Interaksi obat clarithromycin dapat meningkatkan risiko kardiotoksisitas dan mengubah farmakokinetik obat.

Meningkatkan Risiko Kardiotoksisitas

Peningkatan risiko kardiotoksisitas terjadi pada penggunaan bersamaan clarithromycin dengan obat alfuzosin, bepridil, cisapride, dronedarone, fluconazole, ivabradine, quinidine, astemizole, dan ketoconazole. Kardiotoksisitas dapat berupa pemanjangan interval QT, aritmia jantung, henti jantung, dan torsades de pointes.[2,3,16]

Peningkatan Risiko Hipoglikemia

Penggunaan bersamaan dengan obat hipoglikemik oral, seperti sulfonilurea dan insulin, dapat mengakibatkan hipoglikemia yang signifikan.[3,16]

Peningkatan Risiko Perdarahan

Penggunaan bersamaan dengan warfarin dapat meningkatkan risiko perdarahan serta peningkatan INR dan waktu protrombin.[3,16]

Peningkatan Konsentrasi Obat

Penggunaan bersamaan antara clarithromycin dan digoxin dapat meningkatkan konsentrasi serum digoxin.

Penggunaan bersama clarithromycin (inhibitor CYP3A4 yang kuat) dan triazolobenzodiazepine yang merupakan substrat CYP3A4, seperti alprazolam dan triazolam, dapat menyebabkan peningkatan paparan triazolobenzodiazepine. Oleh sebab itu, perlu pemantauan pasien untuk sedasi yang meningkat dan berkepanjangan.

Peningkatan konsentrasi plasma obat carbamazepine, cilostazol, cyclosporine, quetiapine, dan sildenafil dapat terjadi ketika diberikan bersamaan dengan clarithromycin.

Peningkatan konsentrasi serum dan risiko toksisitas jika digunakan bersamaan dengan kolkisin, ergotamine atau dihydroergotamine, dan ranolazine.[3,15,16]

Peningkatan Risiko Gangguan Muskuloskeletal

Peningkatan risiko miopati dan rhabdomyolysis terjadi jika clarithromycin digunakan bersamaan dengan lovastatin atau simvastatin.[3,16]

Menurunkan Konsentrasi Plasma Obat

Penggunaan bersamaan dengan clarithromycin, dapat menginduksi metabolisme dan menurunkan efikasi dengan penginduksi CYP3A. Contoh obatnya adalah rifampicin, phenytoin, carbamazepine, dan phenobarbital. D

Clarithromycin juga menurunkan kadar plasma dengan penginduksi CYP450 kuat  seperti efavirenz, nevirapine, rifabutin, dan rifapentine.

Selain itu, penggunaan bersamaan clarithromycin juga menurunkan konsentrasi plasma dari obat zidovudin, ritonavir, serta dari metabolit aktif ticagrelor.[3,16]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

2. Medscape. clarithromycin (Rx). 2023. https://reference.medscape.com/drug/clarithromycin-342524
3. MIMS. Clarithromycin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/clarithromycin?mtype=generic
5. FDA. Biaxin Filmtab (clarithromycin). 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/050662s058,050698s038,050775s026lbl.pdf
15. Villa Zapata L, Hansten PD, Horn JR, Boyce RD, Gephart S, Subbian V, Romero A, Malone DC. Evidence of Clinically Meaningful Drug-Drug Interaction With Concomitant Use of Colchicine and Clarithromycin. Drug Saf. 2020 Jul;43(7):661-668. doi: 10.1007/s40264-020-00930-7. PMID: 32274687; PMCID: PMC7592308.
16. American Society of Health-System Pharmacists. Clarithromycin. 2022. https://www.drugs.com/monograph/clarithromycin.html

Indikasi dan Dosis Clarithromycin
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • 5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
    5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
  • Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif
    Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 07:58
Kapan kita berikan terapi farmakologi pada pasien bayi dengan keluhan pilek?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Bagaimana memulai terapi farmakologi pasien bayi dgn keluhan pilek, bersin? Kapan dikombinasi dengan irigasi nasal dok?
Anonymous
Dibalas 14 Maret 2025, 22:42
Apakah boleh melakukan spooling pada suspek OMSK?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, sy ada pasien perempuan dgn keluhan telinga keluar cairan sdh 1 th yll, riwayat sblm munculnya keluhan sering menggunakan headset dan mengorek...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.