Farmakologi Dicloxacillin
Farmakologi dicloxacillin adalah sebagai antibiotik yang menghambat sintesis dinding sel bakteri pada tahap sintesis peptidoglikan. Farmakokinetik dicloxacillin melalui rute pemberian oral menyebabkan obat diabsorpsi dengan cepat pada saluran gastrointestinal meskipun dengan absorpsi yang tidak sempurna/inkomplit.[2,4]
Farmakodinamik
Dicloxacillin memiliki aktivitas bakterisidal terhadap mikroorganisme yang peka terhadap penicillin selama keadaan multiplikasi aktif. Aktivitas bakterisidal dicloxacillin dihasilkan dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri yang dimediasi melalui pengikatan satu atau lebih penicillin-binding proteins (PBPs) yang terletak di dalam dinding sel bakteri.
Dicloxacillin berperan sebagai inhibitor pada tahap akhir transpeptidasi sintesis peptidoglikan di dalam dinding sel bakteri. Dengan demikian, sintesis dinding sel bakteri terhenti dan bakteri mengalami lisis akibat aktivitas berkelanjutan dari enzim autolitik dinding sel (autolisin dan murein hidrolase).[4,6,8,9]
Dicloxacillin yang merupakan antibiotik golongan penicillin resisten beta-laktamase memiliki persamaan dengan oxacillin. Dicloxacillin juga memiliki aktivitas in vitro terhadap bakteri aerob dan anaerob gram positif maupun gram negatif serta memiliki sifat yang lebih stabil terhadap hidrolisis dari berbagai beta-laktamase, termasuk penicillinase, sefalosporinase, dan beta-laktamase spektrum luas.[8-10]
Farmakokinetik
Farmakokinetik dicloxacillin dianggap baik melalui pemberian per oral karena absorpsi yang cepat pada traktus gastrointestinal. Eliminasi obat terjadi melalui traktus urinarius dan vesica fellea.[2,4]
Absorpsi
Dicloxacillin dapat diabsorpsi secara cepat walaupun tidak sempurna di traktus gastrointestinal. Absorpsi obat akan tertunda bila diberikan setelah makan. Konsentrasi puncak dicloxacillin dalam plasma terjadi dalam waktu <1 jam.[2,4,5]
Distribusi
Obat dicloxacillin didistribusikan hampir ke semua jaringan tubuh dengan konsentrasi tertinggi pada ginjal dan hepar, serta konsentrasi terendah pada cairan serebrospinal. Dicloxacillin juga dapat menembus sawar plasenta serta ASI. Dicloxacillin berikatan dengan protein plasma sekitar 97%.[2,4,5]
Metabolisme
Metabolisme atau biotransformasi dicloxacillin terbatas di hepar, pada membran retikulum endoplasma dan sitosol. Dicloxacillin mengalami metabolisme sampai tingkat tertentu menjadi metabolit 5-hidroksi oleh enzim CYP3A4 yang memetabolisme hampir 50% obat pada manusia.[4,11]
Penelitian in vitro menggunakan hepatosit manusia yang telah diawetkan dengan kriopreservasi menunjukkan bahwa dicloxacillin merupakan penginduksi metabolisme yang dimediasi tidak hanya oleh enzim CYP3A4 tetapi juga oleh enzim CYP2C pada hepatosit manusia.[11]
Eliminasi
Dicloxacillin memiliki waktu paruh eliminasi sekitar 0,7 jam dengan waktu paruh plasma 0,5 hingga 1 jam. Dicloxacillin diekskresikan dalam jumlah yang besar di urine melalui filtrasi glomerulus dan sekresi tubulus aktif, serta dalam jumlah kecil melalui empedu.[2,4]