Efek Samping dan Interaksi Obat Gentamicin
Efek samping gentamicin yang pernah dilaporkan antara lain adalah efek ototoksik, neurotoksik, serta nefrotoksik.
Efek Samping
Efek samping gentamicin yang pernah dilaporkan antara lain gangguan vestibular, neuropati perifer, atau peningkatan kadar kreatinin transien.
Ototoksik
The Canadian Adverse Drug Reaction Monitoring Program (CADRMP) melaporkan efek samping penggunaan tetes telinga gentamicin yakni gangguan vestibular dan ketulian pada pasien dengan perforasi membran timpani atau pengguna tuba timpanoplasti. Sifat ototoksik pada vestibula dan koklea ini juga dilaporkan pada penggunaan gentamicin intravena. [14]
Nefrotoksik
Efek nefrotoksik dapat timbul akibat administrasi gentamicin terutama pada populasi dengan gangguan fungsi ginjal dan penggunaan jangka lama atau dosis lebih tinggi dari rekomendasi. Penurunan fungsi ginjal akibat penggunaan gentamicin dapat ditandai dengan peningkatan Blood Urea Nitrogen (BUN), kreatinin serum, proteinuria, hingga oliguria. [3,7] Oleh karenanya, penting untuk dilakukan pemantauan fungsi ginjal, dan penyesuaian dosis berdasarkan klirens kreatinin.
Neurotoksik
Efek samping neurotoksik gentamicin yang pernah dilaporkan adalah gangguan N.VIII, neuropati perifer, ensefalopati, konvulsi, dan myasthenia gravis like-syndrome. [7]
Interaksi Obat
Gentamicin dapat mengalami interaksi dengan beberapa obat-obatan mengakibatkan penurunan ekskresi obat, peningkatan risiko perdarahan, dan nefrotoksik.
Menurunkan Ekskresi Obat
Koadministrasi gentamicin dengan acarbose, paracetamol, abacavir, allopurinol, alprazolam, aztreonam, dan cidofovir akan menurunkan laju ekskresi sehingga meningkatkan kadar serum obat. [15]
Peningkatan Risiko Efek Samping
Risiko perdarahan meningkat pada koadministrasi warfarin dengan gentamicin.
Efek nefrotoksik meningkat pada koadministrasi gentamicin dengan aspirin, amphotericin B, siklosporin, cisplatin, furosemide, kanamisin, ketoprofen, dan ketorolac. [4,15]