Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Lincomycin general_alomedika 2023-07-25T10:00:25+07:00 2023-07-25T10:00:25+07:00
Lincomycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Lincomycin

Oleh :
dr. Jocelyn Prima Utami
Share To Social Media:

Farmakologi lincomycin adalah antibiotik yang memiliki sifat bakteriostatik dan bakterisidal, dengan cara menghambat sintesis protein bakteri. Lincomycin umumnya digunakan untuk melawan bakteri anaerob dan gram positif.[1]

Farmakodinamik

Lincomycin merupakan antibiotik golongan lincosamide yang diproduksi dari Streptomyces lincolnensis. Lincomycin menghambat sintesis protein pada bakteri, dengan mengikat peptidyl transferase rRNA 23S dari subunit 50S pada ribosom bakteri, sehingga mencegah pembentukan ikatan peptida saat proses transkripsi yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan lalu kematian sel bakteri.

Lincomycin dapat bersifat bakteriostatik, tetapi pada konsentrasi yang tinggi dapat bersifat bakterisidal. Lincomycin dikatakan efektif dalam melawan bakteri kokus gram positif aerob, seperti Streptococcus pyogenes dan Streptococcus grup viridans; basilus gram positif aerob, seperti Propionibacterium acnes dan Corynebacterium diphtheriae; serta basilus gram positif anaerob, seperti Clostridium tetani dan Clostridium perfringens.[1,2,4,5]

Farmakokinetik

Farmakokinetik lincomycin dapat diberikan secara oral maupun injeksi. Tingkat absorbsi lincomycin peroral kurang baik, terutama bila diberikan bersamaan dengan makanan. Lincomycin didistribusikan ke berbagai jaringan dan cairan tubuh, dimetabolisme di hati, serta diekskresi melalui urin, feses, dan bilier.[1,2]

Absorbsi

Lincomycin secara oral dapat diabsorbsi dengan cepat pada saluran cerna. Sekitar 20−30% kandungan lincomycin diabsorbsi secara oral, tetapi tingkat absorbsinya berkurang ketika dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Konsentrasi puncak lincomycin pada plasma saat diberikan melalui oral tercapai dalam 2−4 jam, sedangkan pemberian injeksi intramuskular tercapai dalam 30−60 menit.[1,2,6]

Distribusi

Lincomycin didistribusikan ke berbagai jaringan dan cairan tubuh, termasuk cairan peritoneal, pleura, sinovial, dan tulang. Lincomycin juga dapat melewati plasenta dan terdistribusi ke dalam air susu ibu (ASI). Namun, lincomycin sulit melewati dan terdistribusi pada cairan serebrospinal kecuali pada kondisi meningitis.[2,7]

Metabolisme

Lincomycin dimetabolisme di hati menjadi metabolit bioaktif yang dimediasi oleh CYP3A4 dan CYP3A5, yaitu enzim dari sistem sitokrom P450.[1,2]

Eliminasi

Ekskresi lincomycin melalui urin, feses dan bilier. Waktu paruh lincomycin adalah 4−6,4 jam pada pasien dengan fungsi ginjal dan hati yang baik. Pada pasien dengan fungsi ginjal atau hati yang terganggu, waktu paruh lincomycin meningkat sesuai dengan derajat keparahan gangguan fungsi organ. Pasien dengan gangguan fungsi hati dapat memiliki waktu paruh lincomycin 2 kali lebih lama.[1,8]

Resistensi

Antibiotik golongan lincosamides, seperti lincomycin dan clindamycin, bekerja dengan berikatan pada subunit 50S dari ribosom bakteri. Tempat ikatan ini merupakan tempat yang sama dengan proses pengikatan obat golongan makrolida, streptogramin, ketolide, dan oxazolidone. Oleh karena itu, resistensi pada salah satu kelompok antibiotik tersebut dapat menyebabkan resistensi pada kelompok lain.[1,7]

Resistensi terhadap lincomycin umumnya juga dapat disebabkan oleh metilasi dari RNA ribosomal 23S, modifikasi antibiotik oleh enzim spesifik, atau efluks aktif dari ruang periplasmik. Beberapa bakteri gram negatif yang dikatakan telah resisten terhadap lincomycin dan clindamycin antara lain Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Neisseria gonorrhoeae, Neisseria meningitidis, dan Pseudomonas aeruginosa.[1,7]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. Pubchem Compound Summary. Lincomycin, CID=3000540. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Lincomycin
2. Medscape. Lincomycin. 2023. https://reference.medscape.com/drug/lincocin-lincomycin-342555
4. Hong W, Zeng J, Xie J. Antibiotic drugs targeting bacterial RNAs. Acta Pharmaceutica Sinica B. 2014 Aug 1;4(4):258-65.
5. Drug Bank. Lincomycin. 2023. https://go.drugbank.com/drugs/DB01627
6. Gerasimova, V., Edel, E. et al, S. Clindamycin. Technische Universitat Darmstadt Damocles. 2019.
7. Spížek J, Řezanka T. Lincosamides: chemical structure, biosynthesis, mechanism of action, resistance, and applications.Biochemical pharmacology. 2017 Jun 1;133:20-8.
8. FDA. Lincocin. September 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/050317s179s180lbl.pdf

Pendahuluan Lincomycin
Formulasi Lincomycin

Artikel Terkait

  • Terapi Topikal Vs Sistemik untuk Bisul atau Folikulitis Bakterial
    Terapi Topikal Vs Sistemik untuk Bisul atau Folikulitis Bakterial
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 08:35
Bintik merah pada kepala dan kaki anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Pasien datang dengan keluhan bintik bintik pada kepala dan kaki seperti gambar berikut. Orangtuanya tidak memerhatikan ada atau...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 06:56
Lesi kulit wajah sejak 1 bulan lalu, disertai dengan limfadenopati colli, tidak ada perubahan dengan antibiotik
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Halo Dokter, izin bertanya mengenai lesi kulit pasien di bawah ini, perempuan berusia 30 tahun, lesi terdapat di wajah dekat aurikula, disadari pasien sejak...
Anonymous
Dibalas 03 Juni 2024, 08:54
Bintik-bintik bernanah di bibir dan leher
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. saya punya pasien laki-laki usia 31 tahun keluhan timbul bintik2 bernanah d bibir dan leher. riwayat alergi sebelumnya tidak ada. apakah ini...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.