Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Piperacillin general_alomedika 2023-10-31T10:32:31+07:00 2023-10-31T10:32:31+07:00
Piperacillin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Piperacillin

Oleh :
dr.Monica
Share To Social Media:

Secara farmakologi, piperacillin adalah antibiotik beta-laktam yang memiliki aktivitas bakterisidal. Piperacillin bekerja dengan mengganggu pembentukan dinding sel bakteri melalui inhibisi enzim transpeptidase yang diperlukan untuk pembentukan dinding sel bakteri.

Piperacillin efektif terhadap berbagai bakteri gram-positif dan gram-negatif. Namun, aktivitasnya lebih dominan terhadap bakteri gram-negatif. Bakteri gram-negatif sensitif terhadap piperacillin termasuk Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, dan Haemophilus influenzae. Beberapa bakteri gram-positif seperti beberapa strain Streptococcus dan Enterococcus juga dapat sensitif terhadap piperacillin.[1-4,8]

Farmakodinamik

Sama seperti antibiotik beta laktam lainnya, piperacillin bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel peptidoglikan. Pertama, piperacillin akan menempel pada penicillin-binding protein (PBP) seperti karboksipeptidase, endopeptidase, dan transpeptidase yang terdapat pada membran sitoplasma bakteri. Setelah berikatan, piperacillin akan menghambat tahapan transpeptidase untuk sintesis peptidoglikan dinding sel bakteri.

Penghambatan ini membuat ikatan peptida tidak dapat menempel dengan dinding sel. Selain itu, piperacillin juga akan menginaktivasi enzim penghambat autolitik sehingga bakteri akan lisis dan mati.[1-4,8]

Farmakokinetik

Farmakokinetik piperacillin tidak terlalu baik jika diberikan per oral, sehingga sediaan piperacillin yang ada di pasaran adalah sediaan injeksi. Piperacillin tersebar secara luas di berbagai jaringan dan cairan tubuh, termasuk cairan serebrospinal, hati, kantung empedu, paru-paru, dan jaringan inflamasi.[1-4,8]

Absorpsi

Piperacillin memiliki kemampuan absorpsi yang buruk pada saluran pencernaan sehingga rute pemberian yang disarankan adalah intravena. Bioavailabilitas piperacillin adalah 70-80%.

Pada pemberian intravena, baik bolus maupun infus kontinyu, konsentrasi puncak plasma akan tercapai segera setelah pemberian obat selesai. Konsentrasi puncak serum pada pemberian melalui infus dengan dosis 6 gram setiap 6 jam adalah 420 mcg/mL.[1-4,8]

Distribusi

Volume distribusi piperacillin adalah 0.21-0.31 l/kg BB. Di plasma, sekitar 22% piperacillin diikat oleh protein. Piperacillin terdistribusi ke berbagai jaringan dan cairan tubuh seperti mukosa saluran pencernaan, kantung empedu, paru, organ reproduksi perempuan, dan cairan interstitial.[1-4,8]

Metabolisme

Piperacillin dimetabolisme menjadi metabolit desetil. Metabolit ini bersifat inaktif. Waktu paruh piperacillin pada adalah 30-90 menit. Waktu paruh ini akan semakin meningkat pada pasien dengan gagal ginjal dan sirosis hepar.[1-4,8]

Eliminasi

Piperacillin diekskresikan melalui ginjal melalui proses filtrasi glomerulus dan sekresi tubular, dalam bentuk yang tidak diubah (68%) di urin. Selain di urin, piperacillin juga dapat diekskresi sebagian melalui empedu.[1-4,8]

Resistensi

Resistensi terhadap piperacillin dapat berkembang karena produksi enzim beta-laktamase oleh bakteri, yang memecah struktur molekuler piperacillin dan menghilangkan efek antibiotiknya. Karena itu, piperacillin seringkali dikombinasikan dengan inhibitor beta-laktamase seperti tazobactam untuk meningkatkan efikasi melawan bakteri yang menghasilkan beta-laktamase.[1-4,8]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 43672, Piperacillin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Piperacillin. Accessed Oct. 2, 2023.
2. Schuetz AN, Reyes S, Tamma PD. Point-Counterpoint: Piperacillin-Tazobactam Should Be Used To Treat Infections with Extended-Spectrum-Beta-Lactamase-Positive Organisms. J Clin Microbiol. 2018 Feb 22;56(3):e01917-17. doi: 10.1128/JCM.01917-17. PMID: 29237787; PMCID: PMC5824049.
3. Pacifici GM. Clinical Pharmacology of Piperacillin/Tazobactam. J Clin Biomed Invest, 2023. 3:1. DOI:10.52916/jcbi234024
4. U.S. Food and Drug Administration. ZOSYN (piperacilin and tazobactam) for injection. 2022. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2022/050684s100,050750s047lbl.pdf
8. Mueller SC, Majcher-Peszynska J, Hickstein H, Francke A, Pertschy A, Schulz M, Mundkowski R, Drewelow B. Pharmacokinetics of piperacillin-tazobactam in anuric intensive care patients during continuous venovenous hemodialysis. Antimicrob Agents Chemother. 2002 May;46(5):1557-60. doi: 10.1128/AAC.46.5.1557-1560.2002. PMID: 11959598; PMCID: PMC127124.

Pendahuluan Piperacillin
Formulasi Piperacillin

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 7 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 13 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Mei 2025! 🕺🏻
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan Mei yang penuh semangat ini, jangan lewatkan 5 artikel paling populer dan menjadi sorotan para sejawat di ALOMEDIKA!Efek Vaksinasi Herpes...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 4 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.