Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Procaine Penicillin G general_alomedika 2025-05-07T11:22:38+07:00 2025-05-07T11:22:38+07:00
Procaine Penicillin G
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Procaine Penicillin G

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Farmakologi procaine penicillin G atau prokain benzilpenicillin adalah sebagai antibiotik golongan beta laktam dengan efek bakterisidal. Procaine penicillin G bekerja dengan menghambat sintesis dari dinding sel bakteri.[1,2]

Farmakodinamik

Procaine penicillin G bekerja dengan menghambat sintesis peptidoglikan, yaitu komponen membran dinding sel bakteri. Selain menghambat sintesis peptidoglikan, antibiotik suntik ini juga mengganggu tekanan osmotik dari dinding sel, sehingga menyebabkan dinding sel bakteri mudah lisis.[1,2]

Procaine penicillin G akan terhidrolisis menjadi penicillin G setelah diinjeksikan ke dalam otot. Aktivitas bakterisidal didapatkan dari efek obat yang berikatan dengan protein pada target organ, yaitu penicillin-binding protein. Setelah protein ini berikatan dengan obat, maka kerja dari enzim transpeptidase akan terhambat. Enzim transpeptidase berperan menyatukan rantai peptida dengan peptidoglikan pada dinding sel bakteri. Dinding sel bakteri yang tidak terbentuk sempurna akan memicu aktivasi enzim autolisis yang menyebabkan lisis sel bakteri.[1,2,8]

Komponen procaine sendiri merupakan sebuah gugus amino ester yang berperan sebagai agen anestesi lokal. Procaine akan berikatan pada kanal natrium kerja cepat untuk menghasilkan efek anestesi lokal. Penambahan agen anestesi lokal ini bertujuan untuk mengurangi nyeri yang disebabkan oleh injeksi intramuskular dosis tinggi.[8]

Farmakokinetik

Procaine penicillin G diberikan melalui injeksi intramuskular. Hal ini bertujuan agar absorpsi terjadi lambat dan didapatkan konsentrasi obat optimal dalam jangka waktu yang lebih lama.

Absorpsi

Procaine penicillin G diabsorpsi 60-90% setelah disuntikkan secara intramuskular. Kadar penicillin akan bertahan pada kadar yang sama (fase plateau) selama 4 jam, kemudian akan perlahan menurun dalam 15-20 jam berikutnya.[1,2,4,8]

Metabolisme

Procaine penicillin G dimetabolisme dengan memecahkan komponen penicillin menjadi asam penisilat melalui hidrolisis cincin beta laktam. Aktivitas hidrolisis dipercepat dengan adanya enzim beta laktamase yang diproduksi oleh bakteri. Procaine terhidrolisis cepat oleh plasma esterase menjadi metabolit nontoksik. Konsentrasi puncak plasma terjadi dalam 30 menit hingga 3 jam.[1,2,8,9]

Distribusi

Procaine penicillin G akan didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh dalam jumlah yang bervariasi. Distribusi paling banyak ditemukan pada ginjal, hepar, kulit, dan usus. Sedangkan, jumlah paling sedikit didapatkan pada cairan serebrospinal. Volume distribusi diperkirakan mencapai 0.35L/kg. 60% dari penicillin G di plasma akan terikat reversibel dengan albumin.[1,2,8,9]

Eliminasi

Procaine penicillin G secara cepat dan sebagian besar dieliminasikan melalui ginjal, 90% melalui sekresi tubular. Namun, sebagian kecil diekskresikan melalui cairan empedu.

60-90% dosis dari penicillin G akan diekskresikan di urin dalam 24-36 jam. Metabolit yang tidak diekskresikan akan diubah menjadi asam penisilat. Pada anak-anak, ekskresi ginjal akan memanjang karena fungsi ginjal yang belum sempurna.[1,2,8,9]

Resistensi

Procaine penicillin G diketahui memiliki tingkat resistensi yang cukup tinggi. Sejak awal mulanya ditemukan penicillin G, sudah dilaporkan adanya resistensi beberapa jenis bakteri, seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan golongan bakteri gonokokus.

Pada E.coli, diketahui bahwa bakteri ini dapat menginaktivasi penicillin dengan memproduksi penicillinase. Sedangkan, S.aureus mengkode gen yang berbeda pada kromosomnya menyebabkan afinitas yang berkurang terhadap penicillin.

Penicillin juga diketahui memiliki tingkat resistensi yang tinggi terhadap bakteri gonokokus. Hal ini juga yang menyebabkan penicillin sudah tidak lagi digunakan untuk pengobatan gonorrhea.[10]

Referensi

1. Drugbank. Procaine benzylpenicillin. 2019. Available from : https://www.drugbank.ca/drugs/DB09320
2. U.S National Library of Medicine. Procaine Penicillin G. National Center for Biotechnology Information. 2019. Available from : https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Procaine-penicillin-G
4. MIMS Indonesia. Procaine Benzylpenicillin.2019. Available from : http://www.mims.com/indonesia/drug/info/procaine%20benzylpenicillin?mtype=generic
8. Bazakis A, Weir A. Procaine Penicillin. StatPearls Publishing. 2019. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482355/
9. Brunton L, Chabner B, Knollman B. The Penicillins. Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics 12th edition.
10. Lobanovska M, Pilla G. Penicillin’s Discovery and Antibiotic Resistance: Lessons for the Future?. Yale Journal of Biology and Medicine. 2017;90:135-145.

Pendahuluan Procaine Penicillin G
Formulasi Procaine Penicillin G

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Red Flag Keringat Malam
    Red Flag Keringat Malam
  • Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
    Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
  • Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
    Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
  • Lesi Makulopapular pada Sifilis Sekunder
    Lesi Makulopapular pada Sifilis Sekunder

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Mei 2025, 10:32
Penurunan Titer VDRL dari 1/8 ke 1/4 di bulan ke 3
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo Dokter. Izin bertanya dok, jika ada pasien sifilis saat di cek VDRL terjadi Penurunan Titer VDRL dari 1/8 ke 1/4 di bulan ke 3 pasca Injeksi Penisilin...
Anonymous
Dibalas 18 April 2025, 07:25
Apakah Tes VDRL dan RPR itu berbeda ? Atau sama ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf izin bertanya dok, pemeriksaan VDRL dan RPR itu apakah berbeda atau sama ? Untuk sifilis
Anonymous
Dibuat 16 April 2025, 09:59
Apakah Vaksin Pneumonia PCV 20 ataupun PCV 13 dapat diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Apakah vaksin pneumonia pcv 20 ataupun pcv 13 bisa diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.