Formulasi Miconazole
Formulasi miconazole di Indonesia berupa serbuk dan krim. Obat ini juga tersedia dalam kombinasi dengan steroid dan zinc oksida.
Bentuk Sediaan
Sediaan miconazole di Indonesia berupa:
- Krim topikal 2%
- Krim topikal 2,5%
- Serbuk topikal 2% [6,7,11]
Selain sediaan tersebut, miconazole juga tersedia dalam bentuk tablet buccal 50 mg. [3]
Cara Penggunaan
Sediaan topikal miconazole digunakan dengan cara dioles tipis-tipis pada daerah yang sakit. [12]
Sediaan tablet buccal tidak tersedia di Indonesia. Tablet buccal miconazole digunakan dengan menyelipkan tablet pada gusi atas (fosa kanina) dan tahan posis tablet dengan menekan sedikit bibir atas selama 30 detik. Tablet sebaiknya tidak dikunyah atau ditelan. [3]
Cara Penyimpanan
Sediaan miconazole dapat disimpan pada suhu antara 15–30 C. Hindari penyimpanan obat pada daerah yang lembab, panas, atau terpapar sinar matahari langsung. [11]
Kombinasi dengan Obat Lain
Sediaan krim topikal miconazole biasanya dikombinasikan dengan steroid maupun zinc oksida.
Miconazole dan Steroid
Sediaan miconazole di Indonesia biasanya dikombinasikan dengan hydrocortisone dan betamethasone. Steroid memiliki mekanisme aksi melalui penurunan respon vaskular dalam proses inflamasi, penekanan migrasi leukosit polymorphonuclear (PMN), dan menurunkan permeabilitas kapiler. Penggunaannya dengan miconazole efektif dalam mengurangi inflamasi yang disebabkan oleh fungi. [13,14]
Miconazole dan Zinc Oksida
Kombinasi miconazole dan zinc oksida biasanya digunakan pada terapi ruam popok. Zinc oksida memiliki efek melembutkan dan melindungi kulit, serta memiliki efek antiseptik lemah. Pada ruam popok, zinc oksida digunakan untuk membantu penyembuhan iritasi kulit. Penggunaan kombinasi miconazole dan zinc oksida disarankan dalam tatalaksana ruam popok akibat fungi, terutama Candida. [15,16]