Efek Samping dan Interaksi Obat Terbinafine
Efek samping terbinafine umumnya bersifat ringan, seperti sakit kepala, mual, diare, dan ruam kulit. Akan tetapi, ada juga laporan efek samping langka yang berat, seperti gangguan liver fulminan. Interaksi obat bisa terjadi pada pemakaian terbinafine dengan ibuprofen, asam mefenamat, rifampicin, dan beberapa obat lain.
Efek Samping
Efek samping yang umum dari terbinafine adalah sakit kepala, gangguan pencernaan (anoreksia, mual, diare, dispepsia, dan nyeri perut), ruam, pruritus, urtikaria, arthralgia, dan myalgia. Gangguan penglihatan dan disgeusia juga bisa terjadi walaupun jarang.
Efek samping langka dan berat yang mungkin terjadi akibat penggunaan terbinafine adalah gangguan liver yang fulminan, Stevens-Johnson syndrome, toxic epidermal necrolysis, dan SLE (lupus eritematosus sistemik).[1,3,4,6]
Interaksi Obat
Terbinafine dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain yang meningkatkan maupun menurunkan konsentrasinya.
Meningkatkan Konsentrasi Obat
Ibuprofen dan asam mefenamat dapat meningkatkan konsentrasi terbinafine karena adanya efek pada metabolisme enzim hepar CYP2C9/10. Selain itu, cimetidine juga dapat mengurangi pembersihan terbinafine hingga 33%, sehingga meningkatkan konsentrasinya.
Penggunaan terbinafine dikatakan dapat meningkatkan konsentrasi plasma beberapa obat yang dimetabolisme oleh enzim CYP2D6, seperti antidepresan trisiklik, obat beta bloker, selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), dan obat antiaritmia.[2,6,7]
Menurunkan Konsentrasi Obat
Konsentrasi terbinafine dapat menurun saat berinteraksi dengan rifampicin karena rifampicin dapat meningkatkan pembersihan terbinafine hingga 100%. Selain itu, terbinafine juga menurunkan efek dan konsentrasi plasma siklosporin.[3,6,12]