Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Terbinafine general_alomedika 2023-12-28T08:26:36+07:00 2023-12-28T08:26:36+07:00
Terbinafine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Terbinafine

Oleh :
dr. Jocelyn Prima Utami
Share To Social Media:

Secara farmakologi, terbinafine adalah antifungal allylamine yang menghambat proses epoxidase squalene, yang mampu menyebabkan kematian sel fungal akibat akumulasi squalene. Selain itu, terbinafine mengurangi ergosterol, sehingga melemahkan dinding sel fungal.

Farmakodinamik

Terbinafine bekerja dengan cara menghambat enzim squalene monooksigenase yang sebenarnya berperan dalam proses pembentukan ergosterol. Obat ini bisa mencegah konversi squalene menjadi 2,3 oxidosqualene.

Terbinafine menyebabkan penurunan kadar ergosterol dan penumpukan squalene yang dapat melemahkan dinding sel fungal dan menyebabkan kematian sel. Obat ini efektif untuk mengatasi dermatofit, seperti tinea unguium, tinea pedis, dan tinea manus.[1,2]

Farmakokinetik

Terbinafine diberikan secara oral dan umumnya didistribusi ke jaringan-jaringan dengan durasi yang cukup lama. Eliminasinya terjadi di ginjal dan hati. Terbinafine oral memiliki waktu paruh sekitar 36 jam.[1,2]

Absorbsi

Absorbsi terbinafine oral di saluran pencernaan bisa mencapai >70%. Namun, setelah metabolisme pertama, bioavailabilitasnya hanya mencapai 40%. Waktu puncak plasma terbinafine adalah 1–2 jam dengan konsentrasi mencapai 1 mcg/ml.[2,7]

Distribusi

Distribusi terbinafine umumnya terjadi di kulit dan sebum. Lebih dari 99% terbinafine akan berikatan dengan protein di plasma, seperti albumin serum, HDL (high-density lipoprotein), dan LDL (low-density lipoprotein). Dosis tunggal 250 mg terbinafine oral memiliki volume distribusi yang stabil sebesar 947,5 L atau 16,6 L/kg.[2,7,8]

Metabolisme

Terbinafine dimetabolisme di hati oleh enzim CYP450 menjadi bentuk metabolit inaktif. Metabolisme terbinafine dihambat oleh enzim CYP2D6. Terbinafine dapat dihidroksilasi menjadi dihydrodiol yang lalu menjalani N-demetilasi menjadi desmethyldihydrodiol.[7,8]

Eliminasi

Terbinafine dieliminasi di urine sebanyak 80% dan sisanya dieliminasi melalui feses. Dosis tunggal 250 mg terbinafine oral memiliki kecepatan pembersihan 1,11 L/jam/kg. Terbinafine memiliki waktu paruh eliminasi yang panjang, sehingga aksi obat memiliki durasi yang panjang.[2,8]

Resistensi

Beberapa studi menunjukkan adanya resistensi terbinafine yang berkaitan dengan mutasi genetik spesifik squalene epoxidase. Umumnya, resistensi terbinafine berkaitan dengan infeksi Trichophyton. Resistensi terhadap terbinafine ini cukup tinggi, terutama di area endemik seperti India.

Resistensi terbinafine juga terdeteksi di Denmark. Studi menunjukkan ada resistensi terbinafine yang berhubungan dengan riwayat penggunaan terbinafine topikal dan sistemik sebelumnya. Oleh karena itu, obat-obatan antifungal disarankan hanya dapat dibeli dengan resep dokter.[9-11]

Referensi

1. Maxfield L, Preuss CV, Bermudez R. Terbinafine. StatPearls Publishing. 2023.
2. Drug Bank. Terbinafine. 2021. https://go.drugbank.com/drugs/DB00857
7. Medscape. Terbinafine. 2023. https://reference.medscape.com/drug/lamisil-terbinafine-342595#0
8. National Center for Biotechnology Information. Pubchem Compound Summary. Terbinafine, CID = 1549008. 2021. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Terbinafine
9. Saunte DM, Hare RK, Jørgensen KM, et al. Emerging terbinafine resistance in Trichophyton: clinical characteristics, squalene epoxidase gene mutations, and a reliable EUCAST method for detection. Antimicrobial agents and chemotherapy. 2019 Sep 23;63(10):e01126-19.
10. Yamada T, Maeda M, Alshahni MM, et al. Terbinafine resistance of Trichophyton clinical isolates caused by specific point mutations in the squalene epoxidase gene. Antimicrobial agents and chemotherapy. 2017 Jun 27;61(7):e00115-17.
11. Gu D, Hatch M, Ghannoum M, Elewski BE. Treatment-resistant dermatophytosis: A representative case highlighting an emerging public health threat. JAAD Case Reports. 2020 Nov 1;6(11):1153-5.

Pendahuluan Terbinafine
Formulasi Terbinafine

Artikel Terkait

  • Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia
    Terapi Antifungal Oral yang Aman untuk Pasien Lanjut Usia
  • Tinea Incognito: Alasan Untuk Berhenti Memberikan Steroid Topikal pada Infeksi Jamur Kulit
    Tinea Incognito: Alasan Untuk Berhenti Memberikan Steroid Topikal pada Infeksi Jamur Kulit
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 September 2024, 19:08
Lesi central healing dan tepi aktif di punggung dan axila pada anak 4 tahun yang semakin gatal dan tidak membaik
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Selamat sore dokter , saya memiliki pasien anak perempuan berumur 4 tahun dengan keluhan gatal di punggung sejak 1 bulan yg lalu . Lesi dengan central...
dr.Prionoto
Dibalas 18 September 2024, 07:15
Pasien perempuan 15 tahun dengan lesi papul eritema, apakah tinea atau scabies
Oleh: dr.Prionoto
4 Balasan
Alo dokter, mau tanya diagnosisnya ini apa ya? Tinea atau scabies, gejala gatal2 dikulit kaki dan tangan ,wanita 15 tahun.
dr.Reza fatra cornika
Dibalas 30 Agustus 2024, 20:43
Bercak putih yang gatal
Oleh: dr.Reza fatra cornika
2 Balasan
Alo dokter.Saya ada pasien terdapat bercak putih di paha.Lama kelamaan tambah banyak dan gatal.Cara mengatasinya gmn ya.Matursuwon suwon

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.