Efek Samping dan Interaksi Obat Tafenoquine
Efek samping tafenoquine yang sering dilaporkan adalah pusing, sakit kepala, mual, dan muntah. Interaksi obat tafenoquine dengan metformin dapat meningkatkan risiko toksisitas.[1,7]
Efek Samping
Efek samping tafenoquine dapat berupa:
- Gastrointestinal: mual, muntah, diare
- Sistem saraf: pusing, sakit kepala, amnesia, koordinasi abnormal, hiperesthesia, hipoesthesia, somnolen, sinkop, tremor
- Mata: defek lapang pandang, keratopati vorteks, niktalopia, fotofobia, penglihatan buram, floater vitreous
- Pendengaran: hiperakusis, penyakit Meniere
- Hepatobilier: peningkatan alanine transaminase (ALT), hiperbilirubinemia, ikterus kolestatik
- Darah dan limfatik: anemia hemolitik, trombositopenia, penurunan hemoglobin
- Psikiatrik: gangguan tidur, mimpi buruk, depresi, ansietas, agitasi, neurosis
- Lainnya: urtikaria, angioedema, nyeri punggung, peningkatan methemoglobin asimtomatis[1,2,8]
Interaksi Obat
Secara in vitro, tafenoquine dapat menghambat organic cation transporter-2 (OCT2) dan transporter multidrug and toxin extrusion (MATE), sehingga konsentrasi substrat OCT2 dan MATE berpotensi meningkat. Pada manusia, efek koadministrasi tafenoquine pada farmakokinetik substrat OCT2 dan MATE belum diketahui. Contoh obat-obatan yang mengandung OCT2 dan MATE adalah metformin, dofetilide, dan pramipexole.
Sebaiknya hindari pemberian bersamaan tafenoquine dengan substrat OCT2 atau MATE. Jika penggunaan bersamaan tidak dapat dihindarkan, maka pantau gejala dan tanda toksisitas yang berkaitan dengan obat tersebut.[1,2,8]