Facebook 
Masuk dengan Email
Kontraindikasi dan Peringatan Daclatasvir
Daclatasvir dikontraindikasikan untuk digunakan bersamaan dengan obat penginduksi kuat CYP34A, contohnya carbamazepine, fenitoin, oxcarbazepine, fenobarbital, rifampicin, rifabutin, rifapentine, deksametason sistemik dan St. John’s wort. [1,4,9,13] Awasi adanya koinfeksi Hepatitis B, penggunaan sofosbuvir dengan amiodarone, serta monitor INR berkala pada pasien yang mengkonsumsi warfarin.[2–4,13]
Kontraindikasi
Daclatasvir adalah substrat CYP34A serta substrat dan penghambat (inhibitor) P-gp.[3,4,8] Koadministrasi daclatasvir dengan obat yang menginduksi CYP34A dan P-gp secara kuat akan mengurangi paparan daclatasvir sehingga dikontraindikasikan. Termasuk di dalamnya obat-obatan antikonvulsan (carbamazepine, phenytoin, oxcarbazepine, phenobarbital), antimikroba (rifampicin, rifabutin, rifapentine), deksametason sistemik, dan St. John’s wort.[1,3,4]
Peringatan
Dalam penggunaan daclatasvir, waspadai adanya sirosis hepatis dan Hepatitis B. Pada uji klinis, pasien HCV genotip 3 dengan sirosis yang mendapat pengobatan kombinasi daclatasvir dengan sofosbuvir menunjukkan penurunan SVR12 selama 12 minggu. Selain itu pada koinfeksi dengan HBV, penggunaan daclatasvir mungkin menyebabkan reaktivasi HBV. Pada beberapa kasus berujung pada hepatitis fulminan, gagal hati, bahkan kematian. Selalu cek kemungkinan infeksi HBV sebelum memulai terapi.[2–4,13]
Selain itu regimen daclatasvir-sofosbuvir tidak direkomendasikan digunakan bersama dengan amiodarone untuk resiko bradikardi asimptomatik serius yang ditandai dengan pusing, malaise, kelemahan, dipsnea, nyeri dada dan/atau confusion. Bradikardia muncul dalam beberapa jam hingga 2 minggu setelah inisiasi terapi, dengan perbaikan setelah menghentikan pengobatan. Faktor resiko termasuk komorbiditas jantung, penggunaan bersamaan dengan obat penghambat beta (beta blockers), dan/atau advanced liver disease. Pada pasien yang harus menggunakan amiodarone, perlu dilakukan pengawasan ketat rawat inap pada 48 jam pertama, dan rawat jalan selama 2 minggu.[9]
