Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Daclatasvir general_alomedika 2022-12-14T15:17:24+07:00 2022-12-14T15:17:24+07:00
Daclatasvir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Daclatasvir

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Pengawasan klinis daclatasvir dilakukan untuk mengetahui efikasi dan keamanan obat, evaluasi interaksi antar obat, dan memastikan kepatuhan dalam berobat. Pengawasan pasca terapi mencakup pengawasan terhadap komplikasi hepar, seperti karsinoma hepatoseluler (hepatocellular carcinoma/HCC) atau varises esofagus.[2]

Pengawasan Inisiasi Terapi Daclatasvir

Sesuai guideline dari WHO, alcohol intake assessment diperlukan sebelum memulai terapi pada semua pasien dengan infeksi HCV dan direkomendasikan untuk mengurangi konsumsi alkohol pada pasien dengan intake moderat-tinggi.[4,6] Selain itu, pemeriksaan koinfeksi dengan Hepatitis B dan HIV perlu dilakukan.[2–4,13] Dalam penentuan rentang terapi, pemeriksaan fibrosis dengan prosedur non invasif perlu dilakukan untuk mengetahui adanya sirosis hepatis.[4,6]

Pemeriksaan Darah Lengkap

Pemeriksaan darah lengkap dilakukan untuk menentukan baseline sebelum memulai terapi.[6] Lalu dilakukan pada 4 minggu setelahnya.[2,4] Pada masa ini pula, akan diawasi adanya efek samping yang muncul. Jika dikombinasikan dengan ribavirin, pemeriksaan darah lengkap diulangi pada minggu 8 pengobatan untuk mengawasi penurunan hemoglobin.[2,4] Pemeriksaan darah lengkap diulangi pada minggu 12 atau saat berakhirnya terapi.[6]

Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Pemeriksaan fungsi ginjal dilakukan untuk menentukan baseline sebelum memulai terapi.[6] Lalu dilakukan pada 4 minggu setelahnya.[2,4] Pemeriksaan fungsi ginjal diulangi pada minggu 12 atau saat berakhirnya terapi.[6]

Pemeriksaan Fungsi Hati

Pemeriksaan fungsi dilakukan untuk menentukan baseline sebelum memulai terapi.[6] Lalu dilakukan pada 4 minggu setelahnya.[2,4] Pemeriksaan fungsi hati diulangi pada minggu 12 atau saat berakhirnya terapi.[6] Lakukan monitor berkala nilai INR pada pasien yang menerima warfarin untuk kemungkinan perubahan parameter fungsi hati selama pengobatan.[2–4,13]

Pemeriksaan Biomarker Hepatitis

Pemeriksaan RNA HCV direkomendasikan untuk dilakukan pasca terapi, yaitu pada minggu ke 12 atau 24. Hal ini untuk mengkonfirmasi eliminasi virus dan mencegah relaps. Jika tidak tersedia pemeriksaan RNA HCV, dapat dilakukan pemeriksaan HCV core antigen sebagai alternatif.[4]

Pengawasan Pasca Terapi Daclatasvir (Follow Up)

Pengawasan pasca terapi dibagi menjadi 2, yaitu gagal terapi dan berhasil (tercapainya SVR).

Pada pasien yang gagal terapi, awasi progresivitas penyakit melalui tes fungsi hati, pemeriksaan darah lengkap dan INR, dengan 1x pemeriksaan pada rentang 6-12 bulan. Pada pasien dengan fibrosis berat (Metavir F3 atau F4), dilakukan skrining untuk HCC dengan USG setiap 6 bulan.[2,4–6]

Pada pasien yang mencapai SVR, Periksa ulang alanine aminotransferase (ALT) dan RNA HCV pada 48 minggu pasca terapi.[4] Lakukan skrining untuk HCC dengan USG setiap 6 bulan pada pasien fibrosis berat (F3 atau F4), maupun pasien dengan sirosis.[2,4–6] Lakukan tes skrining Alfa Fetoprotein (AFP) untuk HCC pada setiap pasien sirosis hepatis. Lakukan skrining endoskopi untuk varises esofagus pada pasien sirosis dengan riwayat varises atau portal hypertensive gastropathy.[2,4,6]

 

Referensi

2. Colombo MG, Musabayev EI, Ismailov UY, Zaytsev IA, Nersesov A V., Anastasiy IA, et al. Consensus on management of hepatitis C virus infection in resource-limited Ukraine and Commonwealth of Independent States regions. World Journal of Gastroenterology. 2019;25:3897–919. https://doi.org/10.3748/wjg.v25.i29.3897.
3. Chung RT, Ghany MG, Kim AY, Marks KM, Naggie S, Vargas HE, et al. Hepatitis C guidance 2018 update: AASLD-IDSA recommendations for testing, managing, and treating Hepatitis C Virus infection. Clinical Infectious Diseases. 2018;67:1477–92. https://doi.org/10.1093/cid/ciy585.
4. Association E. EASL Recommendations on Treatment of Hepatitis C 2016. Journal of Hepatology. 2017;66:153–94. https://doi.org/10.1016/j.jhep.2016.09.001.
5. Shah DACLATASVIR, Bilodeau M, Burak KW, Cooper C, Klein M, Ramji A, et al. The management of chronic hepatitis C: 2018 guideline update from the Canadian Association for the Study of the Liver. CMAJ. 2018;190:E677–87. https://doi.org/10.1503/cmaj.170453.
6. WHO. Guidelines for the care and treatment of persons diagnosed with chronic hepatitis C virus infection. 2018.
13. Multum C. Drugs. Daclatasvir 2019. https://daclatasvir.drugs.com/mtm/daclatasvir.html.

Kontraindikasi dan Peringatan Da...

Artikel Terkait

  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
    Menyusui pada Ibu dengan Hepatitis B dan C
  • Pilihan Terapi Hepatitis C pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Pilihan Terapi Hepatitis C pada Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Hubungan antara Liken Planus dengan Infeksi Hepatitis C
    Hubungan antara Liken Planus dengan Infeksi Hepatitis C
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2022, 10:20
Menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dr. Eduward Jansen Thendiono, Sp.PD .. Ada kerabat yang akan menikah, tetapi calon suaminya mengidap hepatitis C. Persiapan kesehatan pra nikah...
drg. Annisa Widiandini
Dibuat 17 Desember 2021, 14:02
Live Webinar Alomedika-Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan. Minggu 19 Desember 2021 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Menuju Tercapainya Triple Eliminasi dalam Kehamilan".Pembukaan: dr. Ari K Januarto, SpOG(K)Moderator...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 28 Juli 2021, 15:10
Persiapan wanita yang akan menikah dengan penderita Hepatitis C - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
Selamat siang Dr. Fardah SpPD-KGEH.. Wanita jika ingin menikah dengan seseorang dengan riwayat hepatitis C, apa saja yang perlu dipersiapkan, seperti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.