Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Oseltamivir general_alomedika 2023-01-25T15:34:03+07:00 2023-01-25T15:34:03+07:00
Oseltamivir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Oseltamivir

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi oseltamivir adalah sebagai antivirus penghambat enzim neuraminidase untuk infeksi virus influenza A dan B. Oseltamivir bekerja dengan menghambat enzim neuraminidase pada virus yang berfungsi untuk masuknya virus dan membantu pelepasan partikel virus yang baru terbentuk dari sel yang terinfeksi.[2-5,19]

Farmakodinamik                                                               

Oseltamivir fosfat merupakan suatu prodrug yang memerlukan proses hidrolisis di saluran cerna menjadi bentuk aktifnya yaitu oseltamivir karboksilat. Oseltamivir karboksilat menghambat enzim neuraminidase virus.

Enzim neuraminidase sendiri merupakan suatu enzim yang ditemukan pada permukaan virus. Enzim neuraminidase virus berperan penting dalam masuknya virus dan pelepasan partikel virus yang baru terbentuk dari sel yang terinfeksi. Enzim ini berperan pula pada penyebaran infeksi virus lebih jauh di dalam tubuh. Akibat penghambatan enzim ini, replikasi virus akan terganggu.[2-5,19]

Farmakokinetik                      

Oseltamivir diabsorpsi di saluran cerna, kemudian didistribusikan dan hanya sedikit berikatan dengan protein plasma. Oseltamivir dimetabolisme menjadi metabolit aktifnya, yaitu oseltamivir karboksilat oleh enzim esterase di dalam hepar.

Bioavailabilitas mencapai 75% dengan waktu paruh eliminasi 6-10 jam. Obat ini diekskresikan terutama melalui urin.[2,3,19]

Absorbsi

Oseltamivir dalam bentuk oseltamivir fosfat diabsorpsi dari saluran cerna setelah pemberian oral. Selanjutnya oseltamivir dikonversi oleh enzim hepatik esterase menjadi metabolit aktifnya, yaitu oseltamivir karboksilat.

Konsentrasi puncak metabolit aktifnya tercapai setelah 2-3 jam setelah obat diberikan. Setelah pemberian secara oral 75 mg dua kali sehari,  konsentrasi puncak (Cmax) metabolit aktif oseltamivir adalah sekitar 350-400 ng/mL. Minimal 75% dari dosis oral yang diberikan mencapai sirkulasi sistemik sebagai metabolit aktif.

Konsentrasi plasma metabolit aktif tidak dipengaruhi makanan. Kecepatan absorpsi tidak dipengaruhi oleh kondisi yang menyebabkan perubahan pH lambung, seperti penggunaan simetidin dan antasida.[2,3,11]

Distribusi

Volume distribusi rata-rata dari metabolit aktif mencapai 23 L pada manusia. Oseltamivir dan oseltamivir karboksilat didistribusikan secara sistemik dengan konsentrasi terapeutik didapatkan di paru-paru, trakea, dan mukosa nasal.

Ikatan metabolit aktif yakni oseltamivir karboksilat ke protein plasma hanya sedikit (3%). Sementara itu, ikatan oseltamivir pada protein plasma adalah 42%; angka ini dinilai tidak cukup untuk menyebabkan displacement-based drug interaction yang signifikan.[2,3,11]

Metabolisme

Oseltamivir secara ekstensif dikonversi menjadi oseltamivir karboksilat oleh enzim esterase yang terdapat paling banyak di hati. Oseltamivir maupun oseltamivir karboksilat bukan merupakan substrat atau inhibitor sitokrom P450. Oleh karena itu, interaksi dengan obat yang dimediasi oleh enzim sitokrom P450 tidak akan terjadi.[2,3]

Eliminasi

Oseltamivir yang diabsorpsi sebagian besar (>90%) dieliminasi melalui konversinya menjadi oseltamivir karboksilat. Konsentrasi plasma oseltamivir menurun dengan waktu paruh 1-3 jam pada sebagian besar subjek setelah pemberian secara oral.

Oseltamivir karboksilat tidak dimetabolisme lebih lanjut dan dieliminasi di urin. Konsentrasi plasma oseltamivir karboksilat menurun dengan waktu paruh 6-10 jam pada sebagian besar subjek setelah pemberian oral.

Oseltamivir karboksilat dieliminasi hampir seluruhnya (>99%) melalui ekskresi renal. Ekskresi renal (18,8 L/jam) melebihi glomerular filtration rate (7,5 L/jam) yang mengindikasikan bahwa selain filtrasi glomerulus juga terjadi sekresi tubular. Kurang dari 20% dosis oral yang diberikan radiolabel dieliminasi di feses.[2,3]

Resistensi

Resistensi virus influenza terhadap oseltamivir karboksilat disebabkan oleh adanya perubahan/substitusi asam amino pada enzim neuraminidase virus dan/atau perubahan pada protein hemaglutinin.

Frekuensi resistensi virus influenza A terhadap oseltamivir ditemukan lebih tinggi pada anak-anak. Insiden resistensi yang berhubungan dengan oseltamivir terjadi pada 27-37% untuk virus influenza A/H1N1 dan 3-18% untuk influenza A/H3N2.

Insiden resistensi oseltamivir juga didapatkan pada pasien dewasa imunokompromais yang diterapi dengan oseltamivir dosis standar atau dosis ganda selama 10 hari. Frekuensi resistensi terhadap oseltamivir dan prevalensi virus yang resisten bervariasi sesuai musim dan wilayah geografis.[2,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. Food and Drugs Administration. Highlights of Prescribing Information: Oseltamivir. 2011. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/021087s057lbl.pdf
3. Therapeutic Goods Administration. Oseltamivir Phosphate. 2021. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2012-PI-02051-3&d=202004151016933
4. Aliyu B, Raji YE, Chee HY, Wong MY, Sekawi ZB. Systematic review and meta-analysis of the efficacy and safety of oseltamivir (Tamiflu) in the treatment of Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). PLoS One. 2022 Dec 1;17(12):e0277206.
5. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia. 2020.
11. Davies BE. Pharmacokinetics of oseltamivir: an oral antiviral for the treatment and prophylaxis of influenza in diverse populations. J Antimicrob Chemother. 2010 Apr;65 Suppl 2(Suppl 2):ii5-ii10.
19. Sur M, Lopez MJ, Baker MB. Oseltamivir.In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539909/

Pendahuluan Oseltamivir
Formulasi Oseltamivir

Artikel Terkait

  • Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
    Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
  • Pengaruh Musim pada COVID-19
    Pengaruh Musim pada COVID-19
  • Pemberian Oseltamivir untuk Penyakit Serupa Influenza di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal
    Pemberian Oseltamivir untuk Penyakit Serupa Influenza di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal
  • Oseltamivir Tidak Bermanfaat untuk Pasien Influenza - Artikel Terkini!
    Oseltamivir Tidak Bermanfaat untuk Pasien Influenza - Artikel Terkini!
  • Vaksin Influenza: Siapakah yang Memerlukan
    Vaksin Influenza: Siapakah yang Memerlukan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
Dibalas 13 Februari 2023, 10:35
Live Webinar Alomedika - Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan Akurat.Sabtu, 11 Februari 2023.
Oleh: dr. Intan Fajriani
7 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan...
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2023, 06:46
Terapi inhalan untuk pasien anak dengan batuk pilek
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter izin bertanya, saya sering menemukan psien anak dengan bapil, ortu selalu meminta anak untuk d nebu untuk meengeluarkan dahak, karna mnurut ibu,...
Anonymous
Dibalas 31 Mei 2022, 10:59
Terapi alternatif untuk gol. pseudoephedrine dalam telemedisin
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin bertanya. Untuk pasien dengan keluhan flu dan juga hidung tersumbat apakah boleh diberikan nasal spray double yang satu berisi Nacl yang satu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.