Indikasi dan Dosis Oseltamivir
Indikasi dan dosis oseltamivir adalah untuk terapi infeksi influenza akut tanpa komplikasi dengan onset gejala 2 hari. Oseltamivir juga dapat diberikan sebagai profilaksis influenza untuk pasien yang kontak dengan orang yang terkena influenza dalam 48 jam. Untuk pasien dengan gangguan ginjal, penyesuaian dosis diperlukan.
Oseltamivir tidak diindikasikan untuk penatalaksanaan coronavirus disease 2019 (COVID-19). Belum ada bukti efikasi oseltamivir pada penyakit lain dengan etiologi selain virus influenza A dan B.[2-5,19]
Terapi Influenza
Untuk terapi influenza, oseltamivir harus diberikan sesegera mungkin, dalam 2 hari gejala terjadi. Terapi oseltamivir untuk influenza berdurasi 5 hari.
Dewasa
Pada pasien dewasa, dosis obat yang diberikan adalah 75 mg, dua kali sehari, selama 5 hari.
Dosis pada Gangguan Ginjal:
Pada pasien dewasa dengan gangguan fungsi ginjal, penyesuaian dosis oseltamivir diperlukan. Pada pasien dengan klirens kreatinin >60 mL/menit, tidak diperlukan penyesuaian dosis. Dosis yang diberikan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Penyesuaian Dosis Oseltamivir untuk Pasien dengan Gangguan Ginjal
Klirens Kreatinin | Dosis | Durasi |
31-60 mL/min | 30 mg, per oral, diberikan dua kali sehari | 5 hari |
11–30 mL/min | 30 mg, per oral, diberikan sekali sehari | 5 hari |
10 mL/min dan tidak menjalani dialisis | Tidak direkomendasikan | - |
Sumber: dr. Gabriela, 2023.[2,3,9,19]
Pada pasien yang menjalani hemodialisis rutin, dosis awal oseltamivir 30 mg dapat diberikan sebelum mulai dialisis jika gejala influenza terjadi dalam 48 jam di antara sesi dialisis. Untuk mempertahankan konsentrasi di plasma dalam kadar terapeutik, dosis 30 mg diberikan setelah tiap sesi hemodialisis selama 5 hari.
Pada pasien yang menjalani dialisis peritoneal, dosis 30 mg diberikan sebelum mulai dialisis dan dilanjutkan dengan dosis 30 mg yang diberikan tiap 5 hari[2,3,19]
Anak-Anak
Pada neonatus berusia 2 minggu hingga 1 tahun, dosis obat yang diberikan adalah 3 mg/kgBB, dua kali sehari, selama 5 hari. Sementara pada anak-anak usia 1-12 tahun, oseltamivir diberikan sebanyak dua kali selama 5 hari dan dosis disesuaikan dengan berat badan, yaitu:
- ≤15 kg: 30 mg
- 15,1-23 kg: 45 mg
- 23,1-40 kg: 60 mg
- >40 kg: 75 mg[2,3,12]
Pada anak usia 13 tahun ke atas, dosis obat yang diberikan adalah 75 mg, dua kali sehari, selama 5 hari.[19]
Profilaksis Influenza
Profilaksis perlu dimulai dalam 48 jam setelah kontak dengan orang yang terkena influenza. Oseltamivir sebagai profilaksis influenza umumnya diberikan minimal 10 hari.
Namun, bila terjadi outbreak influenza, maka antivirus ini dapat diberikan hingga 6 minggu. Pada pasien imunokompromais, profilaksis dapat dilanjutkan hingga 12 minggu.[2,3,19]
Dewasa
Untuk pasien dewasa (>13 tahun), dosis profilaksis diberikan sebanyak 75 mg, satu kali sehari, minimal 10 hari.
Dosis pada Gangguan Ginjal:
Pada pasien dewasa dengan gangguan fungsi ginjal, penyesuaian dosis oseltamivir juga diperlukan untuk profilaksis. Pada pasien dengan klirens kreatinin >60 mL/menit, tidak diperlukan penyesuaian dosis. Dosis yang diberikan dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Penyesuaian Dosis Profilaksis Oseltamivir untuk Pasien dengan Gangguan Ginjal
Klirens Kreatinin | Dosis | Durasi |
31-60 mL/min | 30 mg, per oral, diberikan sekali sehari | Minimal 10 hari |
11–30 mL/min | 30 mg, per oral, diberikan dua hari sekali | Minimal 10 hari |
10 mL/min dan tidak menjalani dialisis | Tidak direkomendasikan | - |
Sumber: dr. Gabriela, 2023.[2,3,9,19]
Anak-Anak
Pada neonatus aterm usia 3-8 bulan, profilaksis diberikan sebanyak 3 mg/kgBB per oral sekali sehari. Pada neonatus aterm 9-11 bulan, dosis profilaksis adalah 3-3,5 mg/kgBB per oral, sekali sehari.[2,3]
Dosis oseltamivir untuk profilaksis influenza bagi anak-anak berusia 1 tahun ke atas diberikan berdasarkan berat badan, yaitu:
- ≤15 kg: 30 mg satu kali sehari
- >15-23 kg: 45 mg satu kali sehari
- >23-40 kg: 60 mg satu kali sehari
- >40 kg: 75 mg satu kali sehari[2,3,19]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja