Efek Samping dan Interaksi Obat Sofosbuvir
Beberapa potensi efek samping sofosbuvir adalah nyeri kepala, rasa lelah, mual, dan anemia. Interaksi obat dapat terjadi dengan obat antidiabetik, antikoagulan, dan obat HIV.
Efek Samping
Sofosbuvir digunakan sebagai terapi kombinasi dengan ribavirin atau peginterferon alfa. Potensi efek samping dari terapi tersebut adalah:
- Neurologi: nyeri kepala, gangguan tidur
- Gastrointestinal: mual, diare, penurunan nafsu makan
- Kulit: pruritus, ruam,
- Hematologi: anemia, neutropenia
- Lainnya: myalgia, lelah, astenia, menggigil, demam, iritabilitas, flu-like symptoms[4,6,9]
Interaksi Obat
Penggunaan sofosbuvir dapat menyebabkan interaksi obat dengan:
Amiodarone: bisa menimbulkan bradikardia simptomatik berat dan blokade jantung
-
P-gp inducers: bisa menyebabkan penurunan konsentrasi plasma bermakna. Contoh obat golongan ini adalah carbamazepine, phenytoin, dan phenobarbital
- Obat antidiabetes : bisa menyebabkan hipoglikemia simptomatik
Warfarin: menghilangkan efek antikoagulan
HIV protease inhibitor : bisa menurunkan kadar sofosbuvir. Contoh obat golongan ini adalah tipranavir dan ritonavir
Obat lain yang bisa menurunkan kadar sofosbuvir adalah modafinil, oxcarbazepine, dan rifapentine.[4,6]