Farmakologi Sofosbuvir
Farmakologi sofosbuvir adalah sebagai agen antivirus yang bekerja dengan menghambat RNA polimerase virus hepatitis C.[1]
Farmakodinamik
Sofosbuvir adalah prodrug nukleotida oral yang merupakan hepatitis C virus (HCV) NS5B polymerase inhibitor. Setelah pemberian per oral, sofosbuvir akan dimetabolisme menjadi 2'-deoksi-2'-alfa-fluoro-beta-C-metiluridin-5'-monofosfat, yang kemudian diubah menjadi metabolit aktif nukleotida trifosfat. Metabolit aktif ini akan menghambat NS5B polimerase dan mencegah replikasi virus. Protein HCV NS5B adalah sebuah polimerase tergantung RNA (RNA-dependent RNA polymerase) yang esensial dalam proses replikasi genome RNA virus hepatitis C.[1-3]
Farmakokinetik
Sofosbuvir dikonsumsi secara oral dan akan diubah menjadi metabolit aktif nukleotida trifosfat.
Absorpsi
Setelah pemberian per oral,, sofosbuvir diabsorpsi dengan konsentrasi puncak plasma tercapai dalam 0,5 hingga 2 jam setelah pemberian.[1,4]
Distribusi
Sofosbuvir berikatan dengan plasma sebanyak 61-65%, tanpa bergantung pada konsentrasi obat. Setelah pemberian (14)C-sofosbuvir dosis tunggal pada subjek sehat, rasio radioaktivitas plasma dengan darah (blood to plasma ratio) ditemukan sekitar 0,7. [1]
Metabolisme
Sofosbuvir dimetabolisme di hepar menjadi 2'-deoksi-2'-alfa-fluoro-beta-C-metiluridin-5'-monofosfat. Kemudian, sofosbuvir akan diubah lagi menjadi metabolit aktif nukleotida trifosfat.[1,4]
Eliminasi
Eliminasi sofosbuvir utamanya terjadi di urine. Obat ini juga dieliminasi dalam jumlah kecil di feses dan melalui sistem respirasi.[1]