Kontraindikasi dan Peringatan Bleomycin
Bleomycin atau bleomisin dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas, dan pasien yang menunjukkan reaksi idiosinkratik seperti hipotensi, delirium, demam, menggigil, dan wheezing.[1,10]
Kontraindikasi
Bleomycin tidak diberikan kepada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap bleomycin. Reaksi hipersensitivitas bisa berupa urtikaria maupun edema pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan, sehingga pasien mengalami kesulitan bernapas.
Bleomycin juga tidak boleh diberikan pada pasien yang menunjukan reaksi idiosinkratik, seperti demam, hipotensi, delirium, demam, menggigil dan wheezing. Reaksi idiosinkratik dilaporkan terjadi pada 1% pasien limfoma Hodgkin yang diterapi bleomycin.[1,7,18]
Peringatan
Peringatan pada penggunaan bleomycin adalah pada pasien perokok dan kanker stadium IV, di mana risiko bleomycin pulmonary toxicity (BPT) paling tinggi pada kelompok ini. Perhatikan penggunaan bleomycin pada pasien dengan gangguan fungsi paru dan ginjal. Kelompok yang berisiko lebih besar mengalami BPT adalah:
- Berusia di atas 40 tahun
- Menjalani radioterapi pada toraks
- Menerima terapi cisplatin, cyclophosphamide, methotrexate, atau doxorubicin
- Menerima cairan masuk lebih banyak dibanding cairan keluar selama menjalani prosedur operasi lebih dari 120 menit
Perokok[1,9,17]
Dosis kumulatif lebih dari 450 unit bleomycin diketahui menjadi faktor risiko terjadi komplikasi BPT. Black box warning FDA menyebutkan bahwa bentuk BPT paling parah adalah fibrosis paru. Hati–hati pada pemberian suplementasi oksigen agar tidak terjadi hiperoksia yang berpotensi menyebabkan pneumonitis bleomycin.[1,9,10,17,20]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli