Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Bleomycin
Penggunaan bleomycin atau bleomisin pada kehamilan tidak dianjurkan karena dapat membahayakan janin, di mana obat ini termasuk kategori D menurut FDA dan TGA. Untuk ibu yang sedang diterapi bleomycin, disarankan untuk berhenti menyusui karena kemungkinan obat diekskresikan di ASI.[4,10]
Penggunaan pada Kehamilan
Bleomycin oleh Food and Drug Administration (FDA) dan Therapeutic Goods Administration (TGA) dimasukkan ke kategori D, yaitu penelitian menunjukkan efek teratogenik pada tikus, menginduksi abortus pada kelinci, dan ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia. Akan tetapi, dapat tetap diberikan jika besarnya manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risiko, misalnya untuk situasi yang mengancam jiwa.[1,10,18]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Penggunaan bleomycin tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui karena potensi obat disekresikan lewat ASI. Ibu yang sedang menjalani terapi dengan bleomycin sebaiknya berhenti menyusui.[1,10]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli