Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Vinblastine general_alomedika 2023-02-27T10:53:04+07:00 2023-02-27T10:53:04+07:00
Vinblastine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Vinblastine

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Vinblastine memiliki karakteristik farmakologi yaitu menghentikan fase metafase pada proses mitosis yang berujung pada kematian sel, sehingga banyak dipakai sebagai antineoplastik pada berbagai jenis kanker.

Farmakodinamik

Sama seperti obat alkaloid vinka lainnya, vinblastine merupakan agen sitotoksik statmokinetik (mitotic arrest).

Efek Sitotoksik Vinblastine

Vinblastine memiliki efek sitotoksik yang secara spesifik menghentikan fase metafase siklus sel dalam proses mitosis.[3,4]  Vinblastine berikatan dengan subunit tubulin-ß pada kutub positif mikrotubulus. Ikatan tersebut mengkristalisasi mikrotubulus sehingga menghambat dinamika pemanjangan dan pemendekan mikrotubulus.

Dengan demikian, kromosom tidak dapat mencapai ekuator spindel dan tertahan pada kutub-kutub spindel. Peristiwa ini mencegah progres fase metafase menuju anafase yang mengakibatkan terhentinya proses mitosis. Pada akhirnya, gangguan pada proses mitosis ini berujung pada kematian sel.[1,11]

Selain kematian sel tumor, secara klinis vinblastine juga menyebabkan leukopenia reversibel. Kadar sel darah putih terendah dicapai 5-10 hari dari administrasi obat terakhir. Kadar tersebut kemudian akan kembali normal dalam 7-14 hari.[3]

Efek Antiapoptosis Vinblastine

Alkaloid vinka ini juga dapat menginduksi apoptosis dengan meningkatkan konsentrasi p53 dan p21, serta menghambat aktivitas Bcl-2. Perubahan keseimbangan tersebut menurunkan aktivitas antiapoptosis.[1]

Vinblastine dan agen penghambat mikrotubulus lainnya dapat menghambat angiogenesis maligna. Vinblastine menghambat proliferasi endotel, kemotaksis, dan penyebaran fibronektin, yang merupakan tahap-tahap esensial dalam angiogenesis.[5]

Efek terhadap Metabolisme Asam Amino

Vinblastine juga diketahui mengganggu proses metabolisme asam amino dari asam glutamat untuk masuk ke siklus sitrat/Krebs dan menjadi urea. Pemberian asam glutamat, triptofan, dan asam aspartat terbukti melindungi tikus percobaan dari dosis letal vinblastine.[3]

Farmakokinetik

Secara farmakokinetik, vinblastine akan mengalami proses absorpsi, metabolisme, distribusi, dan eliminasi di dalam tubuh.

Absorpsi

Vinblastine tidak dapat diabsorpsi oleh traktus gastrointestinal sehingga hanya diberikan melalui intravena, bukan oral. Peringatan keras dari FDA menyatakan bahwa administrasi vinblastine selain intravena, terutama intratekal, dapat berakibat fatal, yaitu kematian.[3]

Metabolisme

Vinblastine dimetabolisme di hepar oleh isoenzim sitokrom P450 3A.[12] Pada pasien dengan kerusakan hepar yang ditandai dengan bilirubin >3 mg/dL, penurunan 50-75% dosis sangat disarankan untuk menghindari efek samping.[4]

Distribusi

Setelah administrasi melalui intravena, vinblastine beredar dalam darah. Vinblastine memiliki afinitas tinggi untuk berikatan dengan protein dan platelet. Vinblastine kemudian segera terdistribusi ke jaringan dengan cepat, tetapi tidak dapat menembus sawar otak.[12,13]

Eliminasi

Jalur ekskresi utama vinblastine adalah melalui sistem bilier dan diekskresikan bersama cairan empedu. Sebagian kecil obat (<15%) ditemukan tidak termetabolisme di dalam urine.[4,12] Waktu paruh vinblastine memiliki pola trifasik, dengan waktu yang berbeda di masing-masing literatur. Drugbank menyebutkan waktu paruh vinblastine 35 menit, 53 menit, dan 19 jam. Sedangkan dailymed menyebutkan 3,7 menit, 1,6 jam dan 24,8 jam.[3,12]

Resistensi

Dalam banyak penelitian eksperimental, vinblastine menunjukkan resistensi silang dengan obat golongan alkaloid vinka lainnya, seperti vincristine. Resistensi sel terhadap vinblastine dan obat golongan alkaloid vinka lainnya disebabkan oleh proses drug efflux. Drug efflux atau pengeluaran paksa obat dari sel dimediasi oleh berbagai jenis transporter.[1,4]

Salah satu transporter yang paling sering ditemukan berperan adalah Pgp (P-glikoprotein). Pgp merupakan pompa efluks yang berfungsi sebagai mekanisme pertahanan sel terhadap zat-zat berpotensi bahaya. Sel dengan jumlah Pgp yang tinggi menunjukkan resistensi terhadap alkaloid vinka. Jumlah Pgp yang tinggi disebabkan oleh abnormalitas kromosom dengan amplifikasi gen.

Selain menimbulkan resistensi terhadap alkaloid vinka, Pgp juga dapat menyebabkan resistensi terhadap jenis obat lain, seperti podofilotoksin, anthracycline, dan taxan, sehingga resistensi silang dengan obat-obat tersebut dapat terjadi. Transporter membran lain seperti multidrug resistant protein (MRP) dan breast cancer resistance protein (BCRP) juga diduga berkontribusi dalam resistensi terhadap vinblastine.[4]

Selain teori drug efflux, resistensi terhadap alkaloid vinka juga dapat disebabkan oleh mutasi pada tubulin-ß atau ekspresi isoform lain dari tubulin-ß. Tubulin-ß merupakan bagian mikrotubulus yang berikatan dengan alkaloid vinka. Mutasi tersebut mencegah alkaloid vinka berikatan dengan mikrotubulus.[4]

Referensi

1. Jewison T, Su Y, Disfany FM, Liang Y, Knox C, Maciejewski A, et al. SMPDB 2.0: big improvements to the Small Molecule Pathway Database. Nucleic Acids Res. 2014 Jan;42[Database issue]:D478-484.
3. US Natl Inst Health; DailyMed. Current Medication Information for Vinblastine sulfate [Vinblastine sulfate] [November 2007]. Available from, as of November 17, 2008: http://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?id=5843.
4. Brunton LL, Knollmann BC, Hilal-Dandan R, editors. Goodman & Gilman’s the pharmacological basis of therapeutics. Thirteenth edition. New York: McGraw Hill Medical; 2018. 1419 p.
5. Moudi M, Go R, Yien CYS, Nazre Mohd. Vinca Alkaloids. Int J Prev Med. 2013 Nov;4[11]:1231–5.
11. Wishart DS, Feunang YD, Marcu A, Guo AC, Liang K, Vázquez-Fresno R, et al. HMDB 4.0: the human metabolome database for 2018. Nucleic Acids Res. 2018 04;46[D1]:D608–17.
12. Wishart DS, Knox C, Guo AC, Shrivastava S, Hassanali M, Stothard P, Chang Z, Woolsey J. Drugbank: a comprehensive resource for in silico drug discovery and exploration. Nucleic Acids Res. 2006 Jan 1;34 [Database issue]:D668-72. 16381955.
13. Kim S, Chen J, Cheng T, Gindulyte A, He J, He S, Li Q, Shoemaker BA, Thiessen PA, Yu B, Zaslavsky L, Zhang J, Bolton EE. PubChem 2019 update: improved access to chemical data. Nucleic Acids Res. 2019 Jan 8; 47[D1]:D1102-1109. doi:10.1093/nar/gky1033. [PubMed PMID: 30371825].

Pendahuluan Vinblastine
Formulasi Vinblastine
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.