Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Dactinomycin general_alomedika 2023-01-23T12:01:54+07:00 2023-01-23T12:01:54+07:00
Dactinomycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Dactinomycin

Oleh :
dr.Monica Cynthia
Share To Social Media:

Farmakologi dactinomycin adalah sebagai obat antineoplastik yang diberikan secara intravena, digunakan dalam tata laksana tumor solid pada anak dan choriocarcinoma pada wanita dewasa. Dactinomycin terdiri dari dua peptida siklik yang melekat pada fenoksazin. Obat ini diisolasi dari Streptomyces parvulus. Dactinomycin didistribusikan dengan cepat dan luas pada jaringan tubuh. Dactinomycin diekskresikan melalui urin dan feses, dengan waktu paruh mencapai 36 jam.[5,7]

Farmakodinamik

Dactinomycin diketahui memiliki efek sitotoksik melalui ikatan dengan DNA dan menghambat sintesis RNA. Obat ini juga memiliki aktivitas sebagai antibiotik, terutama pada bakteri gram positif dan gram negatif.

Dactinomycin melakukan interkalasi pada DNA di antara basis pasangan guanin-sitosin yang bersebelahan. Hal ini akan menghambat sintesis protein, sehingga menghambat pertumbuhan tumor. Obat ini bersifat sangat emetogenik dan mukositis. Ekstravasasi dari vena akan menyebabkan nekrosis jaringan yang berat.[3,5,8-10]

Farmakokinetik

Dactinomycin didistribusikan secara cepat ke jaringan dan memiliki waktu paruh terminal yang panjang. Obat ini hampir tidak dimetabolisme, tetapi diekskresikan utamanya di empedu.[3]

Absorpsi

Dactinomycin diserap dengan buruk pada saluran cerna, oleh karena itu lebih disarankan diberikan secara intravena.[5]

Distribusi

Dactinomycin didistribusikan secara cepat ke jaringan, dengan konsentrasi tinggi ditemukan pada sumsum tulang dan sel nukleasi, termasuk granulosit dan limfosit. Dactinomycin tidak melintasi sawar darah otak. Ikatan dengan protein plasma mencapai 5%. Dactinomycin tampaknya dapat melintasi plasenta, namun tidak diketahui apakah didistribusikan ke dalam air susu.[5,7,9]

Metabolisme

Dactinomycin hanya dimetabolisme dalam konsentrasi kecil. Sejumlah kecil metabolit inaktif monolakton dari obat ini terdeteksi dalam urin.[5]

Eliminasi

Dactinomycin diekskresikan utamanya melalui empedu.[3] Studi menunjukkan bahwa setelah satu minggu pemberian dactinomycin intravena, sekitar 30% dari dosis ditemukan dalam urin dan feses. Sekitar 12–20% dari dosis yang diberikan terdeteksi di urin dalam waktu 24 jam dan 50–90% dari dosis yang diberikan diekskresikan di empedu dalam 24 jam. Waktu paruh dactinomycin mencapai 36 jam, serta dapat memanjang pada pasien dengan disfungsi hepar, seperti sirosis hepatis.[7,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

3. Kwok, K. K., Vincent, E. C., Gibson, J. N. Antineoplastic Drugs. Pharmacology and Therapeutics for Dentistry, 2017. 530–562. doi:10.1016/b978-0-323-39307-2.00036-9
4. The International Pharmacopoeia. Dactinomycin (Dactinomycin). 2019. World Health Organization. Edisi 9. https://apps.who.int/phint/pdf/b/6.1.111.Dactinomycin-(Dactinomycinum).pdf
5. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Dactinomycin, CID=457193, 2023, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Dactinomycin
6. Bethesda. Dactinomycin in LiverTox : Clinical and Research Information on Drug Induced Liver Injury, 2017, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.
7. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. 2016. DACTINOMYCIN, Source=HSDB, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/source/hsdb/3220
8. DrugBank. Dactinomycin. 2023. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00970
9. FDA. Cosmegen Dactinomycin for Injection. 2018. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/050682s033lbl.pdf
10. Koba M, Konopa J. Actinomycin D and Its Mechanism of Action. Postępy Higieny i Medycyny Doświadczalnej. 2005;59:290-298.

Pendahuluan Dactinomycin
Formulasi Dactinomycin
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 9 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 5 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 4 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.