Farmakologi Dactinomycin
Farmakologi dactinomycin adalah sebagai obat antineoplastik yang diberikan secara intravena, digunakan dalam tata laksana tumor solid pada anak dan choriocarcinoma pada wanita dewasa. Dactinomycin terdiri dari dua peptida siklik yang melekat pada fenoksazin. Obat ini diisolasi dari Streptomyces parvulus. Dactinomycin didistribusikan dengan cepat dan luas pada jaringan tubuh. Dactinomycin diekskresikan melalui urin dan feses, dengan waktu paruh mencapai 36 jam.[5,7]
Farmakodinamik
Dactinomycin diketahui memiliki efek sitotoksik melalui ikatan dengan DNA dan menghambat sintesis RNA. Obat ini juga memiliki aktivitas sebagai antibiotik, terutama pada bakteri gram positif dan gram negatif.
Dactinomycin melakukan interkalasi pada DNA di antara basis pasangan guanin-sitosin yang bersebelahan. Hal ini akan menghambat sintesis protein, sehingga menghambat pertumbuhan tumor. Obat ini bersifat sangat emetogenik dan mukositis. Ekstravasasi dari vena akan menyebabkan nekrosis jaringan yang berat.[3,5,8-10]
Farmakokinetik
Dactinomycin didistribusikan secara cepat ke jaringan dan memiliki waktu paruh terminal yang panjang. Obat ini hampir tidak dimetabolisme, tetapi diekskresikan utamanya di empedu.[3]
Absorpsi
Dactinomycin diserap dengan buruk pada saluran cerna, oleh karena itu lebih disarankan diberikan secara intravena.[5]
Distribusi
Dactinomycin didistribusikan secara cepat ke jaringan, dengan konsentrasi tinggi ditemukan pada sumsum tulang dan sel nukleasi, termasuk granulosit dan limfosit. Dactinomycin tidak melintasi sawar darah otak. Ikatan dengan protein plasma mencapai 5%. Dactinomycin tampaknya dapat melintasi plasenta, namun tidak diketahui apakah didistribusikan ke dalam air susu.[5,7,9]
Metabolisme
Dactinomycin hanya dimetabolisme dalam konsentrasi kecil. Sejumlah kecil metabolit inaktif monolakton dari obat ini terdeteksi dalam urin.[5]
Eliminasi
Dactinomycin diekskresikan utamanya melalui empedu.[3] Studi menunjukkan bahwa setelah satu minggu pemberian dactinomycin intravena, sekitar 30% dari dosis ditemukan dalam urin dan feses. Sekitar 12–20% dari dosis yang diberikan terdeteksi di urin dalam waktu 24 jam dan 50–90% dari dosis yang diberikan diekskresikan di empedu dalam 24 jam. Waktu paruh dactinomycin mencapai 36 jam, serta dapat memanjang pada pasien dengan disfungsi hepar, seperti sirosis hepatis.[7,9]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri